15 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

PetroChina Lakukan Optimalisasi demi Pencapaian Target Produksi Jabung 2022

5 min read

JAMBIDAILY ADV – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung  Ltd., dengan dukungan penuh dari SKK Migas, terus mengoptimalkan berbagai program kerja 2022  demi mencapai target produksi dan lifting tahun ini. Sebagai operator Wilayah Kerja Jabung di  Provinsi Jambi, PetroChina termasuk satu dari 15 KKKS yang diundang SKK Migas dalam rapat  koordinasi membahas target produksi 2022 beberapa saat yang lalu.  

Dalam rapat koordinasi antara Pimpinan SKK Migas dengan KKKS yang berlangsung tanggal 16 – 17  September, Presiden Direktur PetroChina Qian Mingyang memberikan paparan didampingi oleh  General Manager Jabung Wang Qilin, Senior Development Manager Budi Tyas Utomo dan Reservoir  Engineering Manager Wicaksono.  

Saat ini, PetroChina telah menyelesaikan 9 program pengeboran dari 11 sumur pengembangan yang  telah disetujui di Rencana Kerja dan Anggaran (WP&B) awal tahun 2022. Tidak hanya itu, PetroChina  juga menambah program pengeboran di 3 sumur pengembangan baru, sehingga target total tahun ini  mencapai 14 pengeboran sumur pengembangan. 

“Dari 9 sumur pengembangan yang telah dibor, 5 sumur telah diproduksikan dengan kontribusi  produksi sebesar 2.047 BPD minyak dan kondensat, dan 14 MMSCFD raw gas,” Qian mengatakan.  

Selain program pengeboran pengembangan, PetroChina juga telah menyelesaikan 10 program  workover yang ditargetkan dalam original WP&B 2022, di mana 6 sumur yang sudah diproduksikan  berkontribusi sebesar 324 BOPD dan 1,65 MMSCFD gas. Tambahan program 6 sumur workover telah  diajukan dan disetujui SKK Migas sehingga total target program workover tahun ini menjadi 16  sumur.  

Kegiatan perawatan sumur (well service) juga terus dilaksanakan melalui program pemasangan Gas  Lift Pack Off (GLPO), Gas Lift, perbaikan pompa, wax removal, swabbing dan penggantian zone/layer  produksi dan telah memberikan kontribusi produksi sebesar 1.173 BPD minyak dan kondensat, serta  2,44 MMSCFD gas.  

Dari usaha-usaha tersebut, pencapaian produksi minyak dan gas sales masing-masing telah mencapai  102% dan 103% dari target. Namun, pencapaian produksi untuk kondensat (93%) dan LPG (97%)  belum mencapai target karena adanya penurunan performa dari fasilitas pemrosesan gas (Betara Gas  Plant) sehingga pemisahan kondensat dan LPG belum berjalan maksimal. Sebagai informasi, target  produksi Jabung yang telah ditetapkan dalam WP&B adalah sebesar 16.315 BPD minyak dan  kondensat, serta 168,1 MMSCFD gas.  

Untuk menjaga kualitas fasilitas dan meningkatkan produksi kondensat dan LPG, PetroChina akan  melakukan planned shutdown di Betara Gas Plant selama 8 hari, mulai tanggal 23 – 30 Oktober 2022. 

Shutdown merupakan salah satu program rutin untuk perawatan dan perbaikan di fasilitas-fasilitas  penting di Wilayah Kerja Jabung. Setelah program planned shutdown ini, performa Betara Gas Plant yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat diharapkan menjadi lebih baik sehingga produksi  kondensat dan LPG pun dapat ditingkatkan.  

“Ke depannya, PetroChina membutuhkan dukungan lebih banyak dari SKK Migas, termasuk dukungan  untuk pengembangan jangka panjang dan penerapan teknologi baru di Jabung, maupun dukungan  terkait dengan pemangku kepentingan lainnya,” ujar Qian.  

Rapat koordinasi pimpinan SKK Migas dan KKKS di Jakarta dipimpin langsung oleh Kepala SKK Migas  Dwi Soetjipto yang didampingi Deputi Perencanaan Benny Lubiantara, Deputi Operasi Julius Wiratno,  dan beberapa staff SKK Migas. Di penutupan rapat, SKK Migas menyampaikan apresiasi kepada  PetroChina atas realisasi yang cukup bagus dan usaha-usaha dan program kerja yang telah dan akan  dilakukan untuk pencapaian target produksi dan lifting tahun 2022.  

SKK Migas juga mengharapkan PetroChina bisa melakukan eksplorasi dan mengembangkan  investasinya di wilayah kerja migas lain di Indonesia. Saat ini, selain menjadi operator di Wilayah  Kerja Jabung, PetroChina juga menjadi operator untuk Wilayah Kerja Bangko yang juga terletak di  Provinsi Jambi.  

Adapun 15 KKKS yang diundang menghadiri rapat koordinasi adalah BP Berau Ltd, Eni East Sepinggan  Ltd., Exxon Mobil Cepu Ltd., Husky-CNOOC Madura Limited, Medco E&P (Grissik) Ltd., PetroChina  International Jabung Ltd., Premier Oil Natuna Sea B.V, PT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Energi  Jambi Merang, PT Pertamina Hulu Energi ONWJ, PT Pertamina Hulu Energi OSES, PT Pertamina Hulu  Kalimantan Timur, PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Rokan dan PT Pertamina Hulu  Sanga Sanga.  

Pelaksanaan rapat dilakukan secara one on one meeting dalam suasana rapat yang lebih santai,  sehingga menciptakan keterbukaan, agar setiap permasalahan dari KKKS dapat dibahas secara  mendalam hingga rencana teknis pelaksanaannya. Dalam one on one meeting, SKK Migas  menawarkan bantuan kepada setiap KKKS untuk meningkatkan produksi. Tawaran bantuan tersebut  merupakan bagian dari transformasi SKK Migas untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik  kepada KKKS, bahwa SKK Migas adalah bagian dari KKKS untuk dapat mencapai target-target KKKS. 

Rapat selama dua hari tersebut adalah salah satu tindak lanjut dari arahan Menteri Energi dan  Sumber Daya Mineral (ESDM) agar SKK Migas dan KKKS terus melakukan berbagai upaya untuk  meningkatkan produksi dan lifting serta sebagai bagian dari monitoring atas tindak lanjut hasil diskusi  sebelumnya. SKK Migas melihat ada potensi untuk peningkatan produksi, dan dengan pembahasan  ini kita berharap ada Langkah terobosan untuk dapat mengejar ketertinggalan produksi berdasarkan  potensi yang telah diidentifikasi sebelumnya. 

“Kami juga menawarkan kepada KKKS sekiranya membutuhkan bantuan dari SKK Migas, agar KKKS  bisa mencapai target yang telah disepakati. Bantuan ini adalah bagian dari transformasi SKK Migas,  bahwa kami tidak hanya mengawasi tetapi juga bekerja bersama, menjadi bagian KKKS untuk saling  bahu-membahu untuk mencapai target produksi dan lifting migas nasional. Oleh karena itu, deputi  terkait di SKK Migas ikut hadir dan terlibat dalam diskusi untuk mencari upaya peningkatan produksi  dan lifting KKKS di sisa tahun ini”, kata Julius saat menyampaikan paparannya.  

Julius menambahkan bahwa yang dibahas tidak hanya upaya meningkatkan operational excellence  untuk mengejar belum tercapainya produksi karena kendala-kendala operasional maupun  tertundanya beberapa pelaksanaan program kerja, maka pada pembahasan dilakukan pula diskusi  untuk mengoptimalkan serapan buyer dan optimalisasi durasi planned shutdown bagi KKKS yang  hingga saat ini sudah melampaui target produksinya. 

Sebagai KKKS di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas, PetroChina telah mengoperasikan  Wilayah Kerja Jabung sejak tahun 2002 dan telah dipercaya melanjutkan pengelolaan Jabung untuk  periode 2023 – 2043. PetroChina memimpin Konsorsium Jabung dan bermitra dengan PT Pertamina  Hulu Energi Jabung, PT GPI Jabung Indonesia, dan Petronas Carigali (Jabung) Ltd. (*/HN)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

96 − 89 =