Bupati Tanjab Barat Buka Secara Resmi Seminar Nasional dengan Tema Revitalisasi Kejayaan Kelapa
2 min readJAMBIDAILY TANJAB BARAT – Bupati Tanjab Barat Drs. H. Anwar Sadat M. Ag membuka secara resmi Seminar Nasional dengan tema ” Revitalisasi Kejayaan Kelapa Dalam Berkelanjutan Berbasis Ekonomi Kerakyatan” yang diselenggarakan Pemkab Tanjab Barat melalui Bappeda. Kamis ( 3/11/2022 ).
Seminar yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Kantor Bupati tersebut, juga turut dihadiri oleh DR. Wartsita S.P, M.M dari Direktorat Jendral Perkebunan Kementerian Pertanian R.I, Angota DPRD Tanjab Barat, Asisten 1 Kabupaten Indragiri Hilir bersama rombongan, Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Kepala Bapedda Tanjab Barat, OPD terkait, Camat Kuala Betara, Camat Seberang Kota, Ketua Peduli Tani dan Petani kelapa dalam.
Mengawali sambutannya, Bupati sampaikan bahwa Kabupaten Tanjab Barat merupakan salah satu Kabupaten dengan lahan kelapa dalam terbesar, yang luasnya lahannya mencapai 55.384 Hektare. Dengan luas lahan tersebut, produksi Kelapa Dalam di Tanjab Barat mencapai 55.817 ton per-tahun. Menurut Bupati, sampai saat ini Kelapa Dalam merupakan salah satu komoditi unggulan di Kabupaten Tanjab Barat sekaligus menjadi salah satu sumber perekonomian masyarakat.
“Saat ini Kelapa Dalam sudah di kembangkan petani dan pengarajin rumah tangga menjadi permen air kelapa, asap cair dari tempurung dan berbagai kerajinan tangan seperti tas, dompet, tempat tisu, interior lampu batok kelapa dan kerajinan mebel dari batang kelapa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan saat ini kelapa dalam menjadi fokus Pemerintah Tanjab Barat dan tertuang dalam RPMJD Tanjab Barat (2021-2026). Bupati sebut bahwa peran kelembagaan agribisnis sangat penting dalam pengembangan Kelapa Dalam.
” Kelembagaan termasuk subsistem jasa penunjang, dimana lembaga tersebut harus mampu berperan dalam pengadaan sarana produksi usaha tani, pengolahan hasil pertanian dan pemasaran.” jelasnya.
” Saya berharap seminar nasional ini menjadi cikal bakal kembalinya kejayaan kelapa dalam. sudah saatnya seluruh potensi daerah, pemerintah, petani dan pengusaha bersinergi membangun kejayaan kelapa dalam sebagai solusi peningkatan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tanjab Barat.” tutup bupati.
Sebelumnya, Kepala Bapeda Tanjab Barat Dr. Katamso, SA S.E, ME, selaku ketua seminar nasional dalam laporannya menyampaikan bahwa saat ini Kelapa Dalam mengalami penurunan luas lahan, produksi, maupun harga, yang mana kondisi ini mempengaruhi ekonomi masyarakat.
“karna lebih dari 22 ribu masyarakat bergantung dari hasil pertanian Kelapa Dalam, oleh karena itu penting bagi kita untuk meningkatkan kembali gairah masyarakat menanam kelapa dalam,” ujarnya.
” Di adakan seminar ini bertujuan, untuk meningkatkan kembali gairah masyarakat, serta besenergi bersama bagaimana upaya kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani Kelapa Dalam.” lanjutnya.