Lewat Pergelaran Pengolahan/Ekperimentasi dan Pentas Apresiasi, Upaya TBJ Menggali Seni Budaya Jambi
3 min readJAMBIDAILY SENI, Budaya – Upaya Taman Budaya Jambi (TBJ) menggali, merawat hingga mengembangkan kekayaaan seni dan budaya Jambi terus melakukan pergerakan, lewat pergelaran Pengolahan, Ekperimentasi dan Pentas Apresiasi.
“Cara ini kami lakukan dalam upaya menggali, merawat hingga mengembangkan kekayaaan seni dan budaya Jambi terus melakukan pergerakan, lewat pergelaran Pengolahan, Ekperimentasi dan Pentas Apresiasi,” Tutur Eri Argawan, Kepala Taman Budaya Jambi (Rabu, 16/11/2022).
Dilaksanakan Pemerintah provinsi Jambi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Jambi UPTD Taman Budaya Jambi, didukung penuh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Dirjen Kebudayaan dalam bingkai Dana Alokasi Khusus (DAK).
Untuk tahun 2022 semua karya eksperimentasi, pengolahan dan Apresiasi di Taman Budaya Jambi wajib bertema Upacara.
“Inilah program pengembangan seni tradisional, kegiatan pembinaan kesenian yang masyarakatnya pelaku lintas daerah kabupaten/kota pada sub kegiatan peningkatan kapasitas tata kelola lembaga kesenian tradisional dan sub kegiatan peningkatan pendidikan dan pelatihan SDM kesenian tradisional,” Ujar Eri Argawan.
Dalam penjelasannya upacara adat yaitu sifatnya turun temurun yang pelaksanaannya sangat disiplin menurut adat kebiasaan masyarakat yang dianggap sebagai bentuk permohonan atau sebagai ucapan terima kasih. Dalam melaksanakan upacara adat suatu masyarakat pada umumnya sangat menarik. Banyak sekali keanekaragaman upacara-upacara adat atau tradisi yang ada di Indonesia. Dengan adanya upacara adat ini sangat menambah keberagaman budaya Indonesia.
Sebagai sebuah sumber garapan penciptaan karya seni, upacara adat tentu merupakan hal yang sangat menarik karena memiliki konsep/ ide gagasan, tata cara pelaksanaan serta nilai-nilai filosofi yang dapat digali. Oleh sebab itu, Taman Budaya Jambi sebagai lembaga pemerintah yang bergerak di bidang pelestarian, pengembangan, pembinaan dan pemanfaatan budaya akan melaksanakan karya eksperimentasi, pengolahan dan Apresiasi Tahun 2022.
“Dengan tujuan melaksanakan pewarisan terhadap keberadaan budaya dari masa ke masa berupa kegiatan laboratories seperti pengkajian, revitalisasi, pengolahan dan eksperimentasi seni yang ditujukan untuk generasi muda sebagai bentuk upaya penanaman kepedulian dengan menciptakan ruang pemikiran dan kecintaan budaya lokal dalam bentuk seni tari,” Pungkas Eri Argawan.
Berbagai karya dihadirkan kepada masyarakat luas dan berhasil menarik perhatian 8.000 lebih penonton atau pengunjung hadir ke Taman Budaya Jambi, yaitu:
Pementasan Teater Tonggak Peduli Semeru
Pementasan Teater AiR ‘Manusia Idaman
Tanah’
Pentas Sastra ‘Zikir Para Penyair’ Tonggak
Pengolahan dan Eksperimentasi ‘Nitisarasamuscaya’ Pesona Art
Pentas Apresiasi ‘Panji Adat’ Zabag Art Dance
Pengolahan dan Eksperimentasi ‘Bakulouk Rameh’ Sko Art
Pentas Apresiasi ‘Merawang’ DAAL
Pentas Apresiasi ‘Lah Puar Jelupung Tumbuh’ Sekintang Dayo
Pengolahan dan Eksperimentasi ‘Naek Bubung’ Sekintang Dayo
Pengolahan dan Eksperimentasi ‘Detak’ Pelito Mudo Ethnic Project
Pentas Apresiasi ‘Bekaul’ Tanggo Rajo
Pentas Apresiasi ‘Begurau’ Sekintang Dayo
Pentas Apresiasi ‘Tegak Negri’ Chan Pi
Pameran Karya Budaya
Pameran Seni Rupa ‘Telusur Tanah Berjejak’
Pentas Tradisi ‘Mandi Anak Turun Keaek’ Wak Kocai
Pentas Etnis Wayang ‘Dewa Ruci’ Lokananta
Pentas Etnis ‘One Day Bollywod 2’ Taj Mahal Entertainment
Pengolahan ‘Pengantin Sunat’ Sanggar Ananda Sekato
Pentas Apresiasi ‘Kering Bumi’ Sanggar Selingkung Bumi
Pengolahan ‘Tujuh’ Komunitas Manusia Berbisik
Pentas Apresiasi ‘Interpolasi’ Komunitas Belum Bangun
Pentas Seni ‘Freedom of Sound’ Komunitas Komponis Muda (JEMA)
Pengolahan ‘Bekarang’ Kuau Gawe Gadis Dance Community
Pengolahan ‘Sumando’ Tepak Kesra
Pengolahan ‘La Dalu’ Kanti Becakap
Pengolahan ‘Bungin’ Teater AiR
Pentas Seni ‘Dinggung’ Pinang Selayang
Pengolahan ‘Badan Tumbuh’ Ukar Dance
Bahkan sukses bekerja sama dalam Pentas yang diselenggarakan Erasmus Huis, menghadirkan Koreografer kontemporer Belanda Arno Schuitemaker pukau penikmat seni Jambi dalam pertunjukan tari “If You Could See Me Now” di Gedung Teater Arena Taman Budaya Jambi (Jum’at, 19/08/2022). (*/HN)