Berkaca Pada Konflik Militer Di Sudan, Panglima TNI Berikan Perintah
2 min readJAMBIDAILY JAKARTA – Kejadian di Sudan antara konflik militer dengan para militer yang berdampak ambruknya ekonomi, bahkan rawan akan menjadi negara gagal. Hal ini jangan sampai terjadi di Indonesia dan perlu diantisipasi riak-riak peristiwa kecil.
Demikian disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono S.E., M.M. dalam pengarahannya ke Pejabat Utama Mabes TNI, Pejabat Utama Mabes Angkatan dan segenap Panglima / Komandan Komando Utama jajaran TNI bertempat di ruang Vicon Wisma A. Yani, Jl. Taman Suropati Jakarta Pusat, Senin (01/05/2023).
Pada saat itu, Panglima TNI didampingi oleh tiga Kepala Staf yakni Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla. dan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., C.S.F.A.
Lebih lanjut, Panglima TNI mengingatkan para pemimpin satuan TNI harus bertanggungjawab atas amanah yang diberikan dengan resiko apapun. Pemimpin selain tampil dan bertanggung jawab dalam memimpin perlu diikuti nalar dan nurani untuk kepentingan nasional.
Laksamana TNI Yudo Margono kembali mengingatkan seluruh prajurit TNI agar memberikan bakti terbaik untuk ibu pertiwi. Keberadaan TNI harus dapat bermanfaat bagi rakyat dengan membantu atasi segala permasalahan rakyat.
“Bina dan kembangkan jiwa korsa bersama satuan samping guna mewujudkan hal positif. Hal ini sudah dibuktikan keberhasilan dalam penanganan Covid-19, pengamanan G-20, pengamanan lebaran, natal, penanggulangan bencana, dan lain-lain. Ditahun politik, Netralitas TNI suatu keharusan”, pungkas Panglima TNI. (*/)