Workshop Seni Pertunjukan 25-27 Mei 2023 Resmi Ditutup Kepala Taman Budaya Jambi
6 min readJAMBIDAILY SENI, Budaya – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi melalui UPT Taman Budaya Jambi (TBJ) gelar workshop seni pertunjukan dengan menghadirkan tiga genre seni yaitu Teater, Musik dan Tari pada 25-27 Mei 2023.
Mewakili para narasumber Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar, M.Hum, menyebut workshop yang diselenggarakan Taman Budaya Jambi, adalah bentuk tanggung jawab atas amanah dari pemerintah. “Taman Budaya Jambi telah melaksanakan amanah dari pemerintah, ini bentuk pertanggungjawaban terhadap uang negara yang digunakan,” Tutur Mahdi Bahar.
Evaluasi yang dituturkannya, Mahdi Bahar juga mengajak dan mendorong bersama agar bersama-sama untuk membawa seni dan tradisi Jambi khususnya ke mata Internasional.
“harus kita pikirkan, untuk mendorong bersama seni dan tradisi ke mata dunia ke mata internasional dengan cara terus menerus. Tentunya kita butuh perencanaan yang matang, tertata, tersusun secara jangka panjang juga regenerasi secara berkesinambungan,” Harap Mahdi Bahar, sembari menyarankan agar fasilitas di TBJ terus ditingkatkan.
Harapan Mahdi Bahar menyangkut perencanaan turut tergambar dengan apa yang disampaikan Rani Iswari sebagai perwakilan peserta, saat diminta kesan pesan selama mengikuti Workshop Seni Pertunjukan 25-27 Mei 2023.
“Selama saya mengikuti workshop, karena saya dari Teater yang saya rasakan cukup bingung. Itu terjadi karena narasumber berbeda, contoh dihari pertama. Mungkin harapan kedepannya dan saya yakin di Taman Budaya Jambi banyak yang bisa merencanakan dengan baik sehingga workshop berikutnya kami benar-benar mendapatkan ilmunya secara maksimal,” Ujar Rani Iswari tersenyum.
“Tiga hari yang saya ikuti jika ditanya kesan,? dan dari penilaian saya pribadi selaku peserta rasanya jauh dari ekspektasi. Saya merasa belum mendapat sesuai harapan dari workshop seni pertunjukan ini, semoga workshop berikutnya bisa didapatkan,” Timpalnya mengakhiri.
Saat menyampaikan kata sambutan dipenutupan Workshop Seni Pertunjukan (Sabtu, 27/05/2023) Eri Argawan selaku Kepala Taman Budaya Jambi menjawab harapan yang diutarakan Prof. Dr. Mahdi Bahar dan Rani Iswari
“Setelah workshop ini mungkin apa yang diharapkan Prof. Dr. Mahdi Bahar dan Rani Iswari, menjadi catatan besar bagi Taman Budaya. Perlu bapak ibu ketahui, visi dan misi taman budaya Jambi juga sesuia harapan, kita intinya sejalan. Selalu berusaha membuat seni budaya Jambi dapat diperhitungkan dan melahirkan sumber daya manusia yang memang benar-benar mampu menempatkan dirinya,” Tukas Eri Argawan.
“Bapak ibu sekalian, taman budaya Jambi akan terus meningkatkan kapasitasnya sebagai pengelola, sebagai fasilitator. Insyaallah kita selalu bersama-sama dan dialog ini terus kita ciptakan, sehingga punya rasa tanggung jawab bersama untuk provinsi Jambi,” Tambah Eri Argawan.
Eri Argawan berharap kedepan, generasi yang terlibat ini tidak habis hanya sebatas workshop. Itu kenapa Taman Budaya mengundang tidak lewat dinasnya namun langsung pada personal karena taman budaya mempunyai catatan-catatan
“Taman budaya mempunyai catatan-catatan dari kawan daerah yang kami anggap bisa mengembangkan, memanfaatkan, melindungi serta membina kesenian di daerahnya masing-masing. Dan yang hadir tiga hari ini, inilah orang-orang yang akan menjadi penerus seni budaya yang berbuat untuk Jambi,” Imbuhnya.
Sebelum menutup secara resmi, Eri Argawan pada kesemptan ini menyampaikan permohonan maaf jika adanya kekurangan dari workshop seni pertunjukan 2023.
“Ruang taman budaya adalah ruang yang dapat kawan-kawan semua manfaatkan, saya rasa cukup dipahami. Sekali lagi harapannya tidak berhenti disini, mohon maaf atas segala kekurangan dalam pelaksanaan. taman budaya Jambi akan tersu berbenah untuk menjadi lebih baik. Dengan mengucap alhamdulillah, workshop seni pertunjukan tahun 2023 resmi ditutup,” Tutup Eri Argawan.
Dalam prosesi penutupan workshop seni pertunjukan 2023 Taman Budaya Jambi, turut ditampilkan hasil workshop kelompok Tari yang dibimbing Kurniadi Ilham, S.Sn, M.Sn.
Workshop seni pertunjukan adalah cara Merawat, merawat kesenian adalah suatu keharusan bagi masyarakat atau pemangku kebudayaan. Ada dua acara yang dapat dilakukan untuk hal itu: Pertama, menjaga keutuhan bentuk dan isinya dan kedua menggarapnya kembali secara kreatif dan inovatif atas tafsir kebudayaan tradisional tersebut tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisinya hingga berwujud sebagai sebuah karya baru.
Secara umum ‘karya baru’ adalah sebagai suatu pilihan kreatif seorang kreator yang pada tingkatan tertentu meninggalkan aturan, pola atau kerangka gagasan dari karya ‘asli’. Proses kerja kreatif lahirnya sebuah karya baru, terlebih dahulu memerlukan pemahaman yang menyeluruh dan mendalam atas unsur-unsur terkait pada sebuah karya budaya atau seni tradisi yang menjadi acuan sumber garap. Pemahaman ilmu seperti psikologi, sosiologi, antropologi, sejarah dan filsafat dapat dimanfaatkan dan penerapannya harus dilakukan secara selektif sesuai kebutuhan ide dan konsep garap.
Kreator adalah orang-orang yang terpilih dan memahami kompleksitas kehidupan bahkan dengan situasi yang rumit sekalipun untuk kemudian secara keseluruhan menjadi sebuah pengetahuan yang menjadi sumber ide atas karya kreatifnya.
Tindakan kreatif yang bersifat kemampuan atau keterampilan teknis, sangat perlu diimbangi dengan faktor non teknis seperti wawasan tentang pemahaman nilai-nilai, makna atas berbagai fenomena kehidupan, ketajaman intuisi (kepekaan), kedalaman rasa serta kecerdasan pikiran tentang sebuah karya budaya.
Berdasarkan hal tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi melalui UPTD. Taman Budaya Jambi akan melaksanakan Workshop Seni Pertunjukan sebagai bagian dari upaya untuk mengembangkan mutu, wawasan, profesionalitas dan keterampilan seniman secara terarah dan berkelanjutan.
Hal ini didasari pemikiran bahwa seniman memiliki peran dan tugas pokok yang penting dan strategis dalam melakukan percepatan pembangunan nasional di bidang kebudayaan. Untuk itu, upaya peningkatan kompetensi secara terus menerus dan pengembangan wawasan serta keterampilan seniman secara terencana dan berkesinambungan merupakan keniscayaan yang harus dilakukan.
Kegiatan ini bertujuan mewujudkan kepedulian dan tanggung jawab pemerintah dalam mengenalkan, melestarikan serta membina potensi seni budaya yang ada di masyarakat dengan cara meningkatkan pengetahuan dan hubungan kerja sama antara kreator, pelaku seni dan guru pembina kesenian.
Workshop menghadirkan narasumber baik dari dalam provinsi Jambi maupun dari luar tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Disbudpar Provinsi Jambi, Arif Budiman (Kamis, 25/05/2023) di gedung Teater Arena TBJ.
“Pertama-tama saya menyampaikan permohonan maaf bapak Gubernur, beliau ingin hadir namun di waktu yang sama ada rapat di Taman Mini Jakarta dan beliau meminta saya menyampaikan permohonan maaf karena belum berkesempatan hadir dan bertemu langsung dengan para budayawan, seniman, narasumber dan peserta,” Ujar Arif Budiman.
Adapun narasumber yang dihadirkan memiliki tiga genre berbeda yaitu: DR. Suhendi Afrianto, S.Kar, MM (Bandung); Hartati, M.Sn (Jakarta); Wendy HS (Padang Panjang), lalu Drs Jafar, Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar, M.Hum; Didin Sirojuddin, S.Sn; Kurniadi Ilham, S.Sn, M.Sn; dan Indra Gunawan, S.Sn, M.Sn.
Diikuti 150 orang peserta dari tiga genre dan juga selain dari kota Jambi terdapat peserta Workshop dari Kabupaten Batanghari, Muarojambi, Tanjungjabung Barat, Tanjungjabung Timur, Merangin, dan kota Sungaipenuh.
Workshop seni pertunjukan 2023, Melalui pembiayaan yang bersumber dari dana APBD Provinsi Jambi dan DAK Non Fisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Taman Budaya bertujuan untuk mendorong terpenuhinya standar pelayanan taman budaya sebagai lembaga pelestari budaya dan media edukasi bagi masyarakat, serta untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. (*/HN)