Hari Ini Blasteran #1 Di Taman Budaya Jambi
2 min readJAMBIDAILY SENI, Budaya – Belajar Seni Teater Anak Sekolahan (Blasteran #1) yang merupakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kerja sama antara sanggar Teater AiR Jambi dengan dosen, mahasiswa, dan alumni Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Universitas Jambi (UNJA), menghadirkan apresiator muda yang merupakan seluruh siswa kelas XII SMA Negeri 5 Kota Jambi. Kegiatan akan berlangsung di Gedung Teater Arena Taman Budaya Jambi (Jum’at, 10/02/2023)
Kegiatan Blasteran #1 sendiri menampilkan tiga macam pertunjukan teater dengan karya antara lain:
“Adios”, dengan penulis naskah dan sutradara Windy Kaunang.
“Balada Sumarah”, dengan penulis naskah Tentrem Lestari dan sutradara EM Yogiswara.
“Telur Itik”, dengan penulis naskah Randa Gusmora dan sutradara Oky Akbar.
Dra. Hj. Yusra Dewi, M.Pd. yang merupakan dosen keteateran UNJA bertindak sebagai Pengkaji terhadap ketiga pertunjukan teater yang ditampilkan. Beliau mengkaji dan mendiskusikan 3 pertunjukan tersebut dari sisi akademis di hadapan para siswa SMAN 5 Kota Jambi.
“Kegiatan ini merupakan ajang untuk menikmati teater sebagai seni yang kompleks, melatih apresiasi, sarana hiburan, dan pembinaan kreativitas. Bangga rasanya bisa hadir di tengah kreator dan apresiator muda yang masih memiliki kepedulian dan kecintaan terhadap seni teater. Semoga muncul Blasteran #2, 3, dan seterusnya dengan teater dan apresiator muda dari sekolah-sekolah lain di Provinsi Jambi,” ujar Dra. Hj. Yusra Dewi, M. Pd.
Selain itu, 2 dari 3 orang sutradara pertunjukan teater tersebut, yaitu Oky Akbar, S.Pd., M.Pd. dan Edi Mulyadi (EM Yogiswara) juga merupakan dosen di Prodi PBSI FKIP UNJA.
Pada kesempatan yang sama, mahasiswa PBSI UNJA yang semester ini mengambil mata kuliah kekhususan Keteateran bertindak sebagai aktor dan panitia acara. Dengan terlibat langsung di sebuah pementasan teater, para mahasiswa akan mendapat ilmu tentang bagaimana berakting, melakukan manajemen pertunjukan, dan mendesain produksi pertunjukan teater.
Alumni PBSI FKIP UNJA juga terlibat dalam kegiatan tersebut, mereka bertindak sebagai narator dan pemusik dalam mengiringi ketiga pertunjukan tersebut.
Para siswa yang terhibur saat menonton pertunjukan teater terlihat sangat antusias ketika bertanya dalam sesi diskusi. Mereka menanyakan banyak hal mulai dari persiapan pertunjukan, bagaimana membentuk karakter, hingga ke hal teknis tentang bagaimana mengapresiasi sebuah seni pertunjukan teater.
Kehadiran para siswa dan guru mata pelajaran Seni dan Budaya tersebut juga sebagai bentuk tugas akhir mata pelajaran Seni dan Budaya dalam mengapresiasi seni teater. Mereka diminta untuk membuat laporan mengenai pengapresiasian seni teater. (*/HN)