25 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Pesan SKK Migas dan Harapan Peran Aktif Masyarakat

3 min read

JAMBIDAILY BATANGHARI – Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Safe’i Syafri menyebut perlu diketahui masyarakat luas adalah kegiatan usaha migas sebagai kategori kepentingan umum.

Contohnya kegiatan seismik dan eksplorasi. Dalam menghitung nilai tanah milik arga, yang melibatkan lembaga penilai bersifat independen.

“Dan eksplorasi ini rata-rata kegiatannya di darat, maka pastilah kami akan menggunakan lahan atau tanah. Baik itu di dalam kawasan hutan maupun kawasan lainnya. Apa pesan yang ingin kami sampaikan. Ketika masyarakat mendengar bahwa ada tanahnya ingin dibebaskan untuk kegiatan eksplorasi, untuk melakukan kegiatan sumur membutuhkan lahan dan akses pemahaman masyarakat selama ini bahwa harga tanah pasti tinggi.” Jelasnya Rabu (14/6/2023).

Hal itu disampaikannya saat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggelar Media Field Trip Forum Jurnalis Migas (FJM) Provinsi Jambi bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) wilayah Jambi, Rabu (14/06/2023).

Media Field Trip kali ini, FJM Jambi-SKK Migas-KKKS wilayah Jambi mengunjungi kantor kerja/area operasi Jindi South Jambi B CO., LTD yang berada, di Teluk Rendah Gas Plant, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari, yang diikuti 57 Jurnalis anggota dan pengurus FJM Jambi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel Safe’i Syafri, Ketua FJM Jambi Mursyid Sonsang, Operation Manager Jindi South Jambi B Co., Ltd, Akhmad Sabidi, dan sejumlah perwakilan KKKS dari SKK Migas lainnya.

Permintaan tingginya ganti rugi oleh pemilik lahan terkadang hanya melihat bahwa pembelinya adalah perusahaan migas. Kembali seperti dijelaskan di atas, masyarakat harus tahu bahwa kegiatan perusahaan migas adalah untuk kepentingan umum.

“Lambatnya proses ganti rugi lahan, Semua terdampak. Mulai dari tertundanya eksplorasi, bertambahnya biaya sampai yang paling penting adalah menghambat kebutuhan nasional akan minyak dan gas,” Ungkapnya.

Maka peran aktif insan pers dalam memberikan pemahaman terkait di atas kepada masyarakat lewat tulisan berita yang baik dan sesuai fakta.

“Kegiatan operasi kami menjadi delay jika proses lambat. Dampaknya akan besar ke depannya, karena cost operation perusahaan itu juga membengkak. Inilah salah satu hal yang menjadi harapan kami kepada rekan-rekan media, agar bisa disampaikan kepada masyarakat, karena kalau ini menjadi terhambat target tidak akan tercapai,” harap Safe’i Syafri.

“Banyak hal lagi, ketika (perusahaan migas) itu ada di suatu daerah, daerah mendapatkan manfaat untuk kegiatan di daerah tersebut. Saya melihat di satu kabupaten atau provinsi penghasil migas dan saya juga berkunjung di Kabupaten atau provinsi yang tidak memiliki lapangan (migas). Maka hal yang utama lebih beruntung kabupaten dan provinsi penghasil migas. Kenapa, tenaga kerjanya banyak diserap dari daerah itu,” pungkas pria bersahaja ini,” Pungkasnya. (*/)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

46 + = 52