Merangin Gelar Sedekah Bumi di Desa Pulau Rengas, Nilwan: Budaya Biduk Amo Akan Kita Patenkan
2 min readJAMBIDAILY BANGKO – Budaya Keberadan budaya Biduk Amo yang ada di Desa Pulau Rengas Kabupaten Merangin, haknya akan segera dipatenkan sehingga tidak bisa diklem daerah lainnya.
Hal tersebut sebagaimana ditegaskan Wabup Merangin Nilwan Yahya, pada acara Sedekah Bumi Biduk Amo yang digelar di Desa Pulau Rengas Kecamatan Bangko Barat, Sabtu (01/7).
‘’Pemkab Merangin akan berupaya semaksimal mungkin, menghidupkan budaya-budaya yang ada di Merangin,’’ujar Wabup pada acara yang dihadiri Ketua TP PKK Jambi Hj Hesnidar Haris dan Wakil Ketua TP PKK Merangin Ny Juniarti Nilwan.
Untuk Budaya Biduk Amo lanjut wabup, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merangin dan Balitbangda Merangin, Biduk Amo Desa Pulau Rengas akan diajukan hak patennya ke Meneri Hukum dan HAM.
‘’Mudah-mudahan kedepan Biduk Amo akan mendapat hak paten secara nasional. Ini seiring dengan sudah resminya Geopark Merangin-Jambi menjadi Unesco Global Geopark (UGG),’’terang Wabup.
Diharapkan wabup, dengan memangkitkan budaya Merangin tersebut, kedepannya sudah ada kolerasi antara Budaya-budaya yang ada di Kabupaten Merangin dengan UGG.
Terpisah, pada acara yang berlangsung meriah di atas Perahu Biduk Amo di perairan Sungai Merangin tersebut, Ketua TP PKK Jambi Hj Hesnidar Haris menegaskan sudah banyak budaya di Merangin yang masuk rekor MURI.
‘’Belum lama ini setelah Bakar Jaudah, Bubur Ayak Merangin juga sudah masuk rekor MURI. Kita akan gali terus potensi-potensi budaya lainnya seperti Senang Kawang penghalang dada untuk wanita,’’ujar Hj Hesnidari Haris.(teguh/kominfo)