24 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Kenduri Budayo Tahun 2023, Bank Indonesia Dukung Sektor Pariwisata Candi Muaro Jambi

4 min read

JAMBIDAILY WISATA – Gubernur Jambi Al Haris menghadiri kenduri Budayo tahun 2023 Bank Indonesia (BI) di komplek Candi Muaro Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Minggu (05/11/2023).

Kegiatan ini diawali dengan Gubernur Jambi, Al Haris mengikuti karnaval budaya di komplek Candi Muaro Jambi hingga ke Pasar Kebun Karet (Paduka).

Turut hadir pada kegiatan itu anggota DPD RI Elviana, Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, para Kepala OPD Pemprov Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi, serta kepala perbankan.

Pada moment itu, Gubernur Jambi Al Haris juga meresmikan Pasar Kebun Karet (Paduka) UMKM binaan BI di komplek Candi Muaro Jambi.

Gubernur Jambi, Al Haris sangat mengapresiasi program BI dalam upaya pembinaan pengembangan ekonomi masyarakat tersebut, dan sekaligus turut serta mempromosikan wisata Candi Muaro Jambi.

“Terima kasih kepada Bank Indonesia ini dan berharap kedepan dengan acara-acara yang luar biasa ini, kita akan terus bisa mengembangkan ekonomi masyarakat. Terima kasih juga kepada OJK, perbankan dan instansi vertikal lainnya yang sudah luar biasa mendukung pemerintah provinsi Jambi,” kata Al Haris.

Al Haris juga menyampaikan bahwa saat ini Candi Muaro Jambi masih dalam tahap pembugaran dan anggarannya dibantu oleh pemerintah pusat.

“Candi Muaro Jambi ini masih dalam tahap revitalisasi yang anggarannya dari pemerintah pusat. Tentu kita berharap apa yang pernah Pak Presiden sampaikan dulu bahwa target daripada revitalisasi ini membutuhkan dana sekitar Rp 1,5 triliun, karena Candi ini harus kembali seperti sedia kala, beliau berharap nanti akhir tahun 2024 bisa selesai dengan baik,” sebutnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jambi Al Haris didampingi anggota DPD Elviana, Kepala BI Perwakilan Jambi, dan Pj Bupati Muaro Jambi meluncur Qris untuk UMKM Paduka.

Acara Kenduri Budayo 2023 yang berlangsung di Candi Muara Jambi merupakan bagian dari upaya bersama dalam Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI).

Tujuannya adalah untuk mempromosikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kekayaan budaya dan sejarah di Provinsi Jambi, serta mendorong gerakan “Berwisata di Jambi aja.”

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Hermanto, menyatakan bahwa pemulihan dan penguatan sektor pariwisata pasca-pandemi menjadi salah satu pilar penting bagi perekonomian nasional.

“Sektor pariwisata memiliki efek pengganda yang besar terhadap sektor-sektor lain, seperti akomodasi, makanan minuman, perdagangan, transportasi, dan juga dapat membuka peluang bagi pelaku UMKM,” ujar Hermanto pada acara pembukaan Kenduri Budayo 2023, di Candi Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Minggu (5/11).

Meski begitu, ia menambahkan bahwa pemulihan sektor pariwisata nasional masih menghadapi beberapa tantangan. Berdasarkan data Travel and Tourism Development Index (TTDI), jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Indonesia belum kembali ke tingkat sebelum pandemi.

“Hingga bulan Agustus 2023, jumlah kunjungan wisman tercatat sekitar 7,44 juta, atau sekitar 70% dari periode yang sama tahun 2019,” ungkap Hermanto.

Di Provinsi Jambi sendiri, Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang pada September 2023 mencapai 56,21%, meningkat 2,14 poin dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

“Jumlah tamu yang menginap menunjukkan tren peningkatan dalam 2 tahun terakhir, dan kami memproyeksikan bahwa jumlah tersebut masih akan terus meningkat, meskipun belum kembali ke kondisi sebelum pandemi,” jelas Hermanto.

Ia menekankan pentingnya mengacu pada prinsip 3A-2P, yaitu Accesibility (Aksesibilitas), Attractions (Daya Tarik), Activities (Aktivitas), Promotion (Promosi), dan People (Masyarakat), dalam mengembangkan pariwisata.

“Khususnya untuk destinasi wisata di Candi Muara Jambi, aksesibilitas sangat baik karena lokasinya yang relatif dekat dengan Kota Jambi dan didukung oleh infrastruktur jalan yang baik,” ujarnya.

Daya tarik utama dari Candi Muara Jambi adalah nilai warisan bersejarah yang tidak dimiliki oleh destinasi wisata lain di Indonesia.

“Selain itu, peran UMKM dalam sektor makan minum, cinderamata, dan jasa lainnya juga menjadi bagian penting dari daya tarik destinasi ini,” tambah Hermanto.

Ia juga menyebutkan bahwa aktivitas di destinasi wisata Candi Muara Jambi memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

“Pengunjung dapat melakukan berbagai kegiatan, mulai dari memahami sejarah, menikmati kuliner tradisional khas daerah, hingga aktivitas lain yang saat ini sedang dikembangkan,” jelas Hermanto.

Peran masyarakat di sekitar destinasi wisata juga sangat penting. “Masyarakat memiliki peran penting dalam pengelolaan kawasan wisata dan pelayanan yang prima, sehingga wisatawan mendapatkan pengalaman yang baik dan ingin kembali berkunjung di masa yang akan datang,” ujar Hermanto.

Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekonomi melalui potensi unggulan daerah, seperti pariwisata di kawasan Candi Muara Jambi.

“Kami mendorong digitalisasi transaksi pembayaran bagi UMKM melalui QRIS, meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan dan pendampingan, serta mendukung kelengkapan sarana prasarana melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI),” tutup Hermanto.

Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah SH MH, juga menyampaikan Kenduri Budayo Tahun 2023 ini diinisiasi oleh Bank Indonesia Provinsi Jambi dalam rangka mendukung GBWI dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi.

“Kenduri Budayo ini sebuah perayaan yang memperingati mempromosikan budaya suatu daerah. Seperti pertunjukan seni tradisional, pameran budaya, kuliner khas dan kerajinan tangan,” ujarnya. (*/)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 + 6 =