20 September 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

PetroChina Berkomitmen Pertahankan ISO 37001 Anti Penyuapan

2 min read

JAMBIDAILY ADV- Sebagai salah satu kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang mengelola wilayah kerja (WK) Migas di Provinsi Jambi.

PetroChina berkomitmen untuk terus melaksanakan dan mempertahankan ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan.

“PetroChina akan terus berkomitmen melaksanakan dan mempertahan ISO 37001 Sistem Majemen Anti Penyuapan ,”papar M Yuda Ramdani, Perwakilan dari Sekertariat Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP) PetroChina International Jabung Ltd, saat kegiatan Sosialisasi dan Pemantapan Pemahaman Proses Perizinan Melalui Sistem Online Single Submission (OSS), Senin 13 Mei 2024 di Hotel BW Luxury, Jambi.

Dengan penerapan ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan tersebut, dapat dipastikan bahwa PetroChina secara tegas melarang segala bentuk praktik penyuapan dalam bentuk apapun (zero tolerance).

Dengan ISO 37001 ini memberi panduan kepada manajemen dan semua karyawan PetroChina agar terhindar dari tindakan yang mengarah pada bentuk-bentuk penyuapan.

PetroChina telah tersertifikasi ISO 37001 : 2016 (Anti Bribery Management System) sejak 25 Februari 2020 hingga 2022 sebagai KKKS di bidang migas dan telah dievaluasi kembali dan diperpanjang hingga 15 Desember 2024 nanti.

“Kebijakan perlaksanaan sesuai ISO 37001 ini berlaku untuk manajemen, pegawai, tenaga alih daya yang bekerja di PetroChina, termasuk suami dan istri serta keluarganya,”pungkas Yuda.

Agung Bratanata selaku Ketua Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP) PetroChina Jabung Ltd , saat diwawancarai pada Senin, 13 Mei 2024, mengatakan ISO 37001 merupakan sebuah program perusahaan, sebagai bentuk komitmen terhadap anti penyuapan atau anti korupsi.

“Dalam penerapan sistem ini, kita rutin melakukan tiga hal, pertama yang dilakukan oleh perusahaan adalah membentuk fungsi kepatuhan, terdiri dari beberapa karyawan pegiat karyawan untuk menggerakkan sistem ini supaya berjalan dengan baik, “ ungkapnya.

Selanjutnya Agung mengatakan hal kedua yaitu setiap unit kerja yang ada ditiap departmen melaukan mitigasi resiko terkait penyuapan, sehingga semuanya sudah melakukan mitigasi resiko masing-masing agar bisa dilakukan deteksi dini maupun pencegahan.

“Hal ketiga tentunya setiap program harus berkelanjutan, salah satunya adalah dengan terus menerus melakukan sosialisasi atau campaign, “ jelasnya.

Dirinya mengungkapkan bahwa pihaknya disetiap even baik internal maupun eksternal, pihaknya selalu melakukan campaign atau sosialisasi, salah satu contohnya adalah saat ini.

“Contohnya saat ini kita sedang melakukan sosialisasi OSS dengan BKPM RI, DPMPTSP Provinsi Jambi, Tanjab Barat, Tanjab Timur , dan ESDM, kita juga melakukan campaign ISO 37001,” sebutnya.***

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 + 1 =