17 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Tantangan Media Massa Dalam Capacity Building & Gathering Forweb Jambi Bersama Bank Indonesia

2 min read

Capacity Building BI bersama Forweb Jambi di Bandung (Senin, 20/05/2024)/Foto: HendryNoesae_JambidailyDOTcom

JAMBIDAILY BANDUNG – Bank Indonesia Perwakilan Jambi Bersama Forum Wartawan Ekonomi Bisnis (Forweb) gelar Capacity Building & Gathering di Bandung, 20-22 Mei 2024.

Ketua Forweb Jambi, Yusnaini Rani mengemukakan bahwa tantangan yang dihadapi saat ini makin besar.

Menurutnya, penting bagi wartawan untuk terus berpegang teguh kepada kode etik jurnalistik.

“Jadikan momen ini untuk kita berbagi pengalaman dan pengetahuan agar menjadi lebih profesional. Jadikan kesempatan ini untuk menambah pengetahuan,” imbuh Rani, saat menyampaikan kata sambutan.

Sementara itu, Robby Fathir Nashary selaku Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi menuturkan jeberadaan jurnalis khususnya dalam menulis pemberitaan terkait perekonomian sangat penting.

Untuk itu, Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi ikut berperan meningkatkan kompetensi jurnalis.

Salah satunya lewat pelatihan jurnalistik saat ini “Kita menghadirkan nara sumber pada sore hari ini Pak Angga dari detik.com yang memang menguasai banyak hal. Dan juga memiliki banyak pengalaman di dunia pemberitaan digital, khususnya terkait dengan ekonomi dan bisnis,” ujar Robby Fathir Nashary dalam acara Capacity Building di Bandung.

Dalam materinya, Redaktur Pelaksana Finance laman Detik.com, Angga Aliya ZR Firdaus mengatakan peran penting dari seorang jurnalis bisa memberikan informasi yang terpercaya dan tidak hoax.

“Informasi yang beredar di media sosial dapat dijadikan sebuah berita dengan mencari narasumber yang terpercaya, sehingga informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya dari narasumber yamg tepat,” Ujarnya.

“Tantangan yang dihadapai sekarang ini antara media masa vs media sosial,” kata Angga saat memberikan materi kepada Forum Wartawan Ekonomi Bisnis Jambi, Senin (20/5/2024).

Walaupun informasi media sosial semakin cepat, media masa tetap menjadi referensi apakah informasi itu benar atau tidaknya.

“Media masa tetap akan eksis walaupun media sosial kini semakin mudah diakses. Media sosial juga menjadi tempat untuk memperluas informasi yang sudah kita buat,” jelas Angga.

Terlebih kini teknologi yang semakin maju dengan munculnya Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan kini semakin mudah dalam pekerjaan. Namun dunia jurnalistik tidak bisa digantikan dengan AI. (*/HN)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

24 − = 21