Ubah Limbah Jadi Berkah, SKK Migas-PetroChina Gelar Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme di SMP N 21 Tanjabtim
3 min readJAMBIDAILY MUARASABAK – Field Manager PetroChina International Jabung Ltd, Rudy Hermawan, membuka secara resmi pelatihan dan sosialisasi cara pembuatan cairan Eco Enzyme dari sampah organik di SMP Negeri 21 Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Kamis (13/6) pagi.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd bersama dengan Komunitas Eco Enzyme Jambi. Hadir juga pada kesempatan tersebut, Government and Relation Superintendent, Lasno, Field Admin Superintendent, Agung Bratanata, Ketua Komunitas Eco Enzyme Jambi, Junus, Kepala SMPN 21 Tanjung Jabung Timur, Hendri Darmanto, S.HI serta para guru dan para siswa.
Field Manager PetroChina International Jabung Ltd, Rudy Hermawan dalam sambutannya mengatakan, bahwa salah satu solusi untuk mengurangi sampah-sampah ialah dengan memanfaatkan kembali sampah-sampah organik seperti sisa kulit buah-buahan, sayur-sayuran dan lainnya untuk diolah menjadi cairan Eco Enzyme.
“Dari sini kita belajar bersama dalam mengolah sampah organik menjadi cairan Eco Enzyme. Yang mana dapat menjadi nilai tambah di kehidupan sehari-hari. Seperti pembersih serba guna, pupuk tanaman, pengusir hama, dan mungkin bisa menjadi nilai ekonomis sebagai pemasukan,” katanya.
Rudy Hermawan menyampaikan, membuat Eco Enzyme ini bisa dilakukan diwaktu luang. Tidak hanya memegang gadget saja, tapi banyak kegiatan yang lebih bermanfaat yang bisa dikembangkan, terutama bagaimana sejak dini kita sudah peduli terhadap lingkungan sekitar.
“Sehingga kedepannya anak-anak kita bisa menjadi generasi-generasi yang sudah terbiasa dengan budaya hidup bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan,dan sudah berpikir untuk bagaimana memanfaatkan atau mengolah sampah demi kelesatarian lingkungan,” terangnya.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan Eco Enzyme telah digelar oleh SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd, dibeberapa lokasi yakni Taman Ekologi Gerbang Lestari, SMAN 10 Suka Maju, MTs Negeri 4 Pandan Jaya, SMPN 12 Kota Baru, SMAN 5 Pandan Jaya, SLB Negeri Muara Sabak dan kali ini di laksanakan di SMP Negeri 21 Talang Babat.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Eco Enzyme Jambi dan Pengelola Taman Ekologi Gerbang Lestari yang telah bekerjasama dengan kami untuk mensukseskan program ini. Dan terima kasih juga kepada Kepala Sekolah SMPN 21, guru guru dan para siswa yang cukup antusias mengikuti kegiatan ini,” ucapnya.
Sementara, Kepala SMPN 21 Tanjabtim, Hendri Darmanto mengungkapkan, SMPN 21 Tanjabtim ini adalah sekolah binaan SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd. Dimana pada tahun 2018-2019 SMPN 21 Tanjabtim pernah mengikuti lomba Sekolah Sehat, dan mendapatkan juara II tingkat nasional.
“Hal itu tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari PetroChina. Jadi pada kegiatan pelatihan ini kami juga sangat berterima kasih sekali kepada PetroChina yang telah menunjuk sekolah kami sebagai tempat dilaksanakannya sosialisasi dan pelatihan pembuatan Eco Enzyme ini,” ucapnya.
Ia berharap kepada para siswa yang mengikuti pelatihan ini dapat diikuti dengan sungguh-sungguh, agar ilmu yang didapat nanti bisa juga diberikan kepada teman-teman yang lain untuk dapat dipraktekkan di sekolah maupun di rumah.
“Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar, dan ilmu yang didapat bisa bermanfaat bagi anak-anak kita dan lingkungan sekitar,” harapnya.
Terpisah, Ilham Affan Abdillah, salah satu siswa kelas VIII SMPN 21 Tanjabtim sebelumnya mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd yang telah mengadakan kegiatan ini disekolahnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dirinya serta siswa lainnya.
“Mungkin setelah pelatihan ini kami bisa mempraktekkannya di rumah atau di sekolah, karena manfaatnya sungguh amat banyak,” ujarnya.
Kepada SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd berharap bisa melaksanakan pelatihan ini lagi atau pelatihan lainnya untuk memberikan edukasi kepada para siswa SMPN 21 Tanjabtim agar lebih berkembang dan menjadi yang lebih baik lagi.
“Kami tentunya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengikuti pelatihan ini, sehingga paham betul bagaimana cara mengolah sampah organik ini menjadi cairan Eco Enzyme,” tukasnya.(*/Rosta)