24 Desember 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

PJ Wali Kota Jambi Lepas Wisata Sejarah Festival Keris Siginjai

4 min read

JAMBIDAILY PENDIDIKAN – PJ Wali Kota Jambi lepas kegiatan wisata sejarah festival keris siginjai rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2024 di halaman Graha Siginjai (Jum’at, 02/08/2024).

Dalam pelepasan tersebut, PJ Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih, S.H., M.A.P juga didampingi Sekda Kota Jambi, A Ridwan; Kepala Dinas pariwisata dan kebudayaan kota Jambi, Mariani Yanti; dan pejabat lainnya di lingkup pemerintah kota Jambi.

“Kita harus bangga dengan peninggalan sejarah yang ada di kota Jambi, itulah kekayaan yang kita miliki. Salah satunya yang akan dikunjungi hari ini yaitu Candi Solok Sipin, jangan sia-siakan kesempatan ini, banyak-banyak bertanya ya,” Kata Sri Purwaningsih, kepada peserta wisata sejarah.

Wisata sejarah diikuti oleh 80 orang pelajar dari Sekolah Dasar, Menengah pertama dan menengah atas sederajat dalam kota Jambi.

Tim kerja festival keris siginjai, membuat rute wisata sejarah dimulai dan berakhir dari halaman graha siginjai dengan tujuan Utama Candi Solok Sipin, lalu ke Museum Perjuangan dan Museum siginjai.

“Selamat berwisata sejarah, semoga semua berjalan lancar dan selamat hingga selesai,” Ungkap Sri Purwaningsih.

PJ Wali kota Jambi pada kesempatan ini, melakukan dialog interaktif kepada peserta wisata sejarah tentang peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di kota Jambi.

Sementara itu, Hendry Nursal selaku direktur festival keris siginjai menyebut wisata sejarah menjadi bagain dari rangkaian kegiatan karena penting bagi penanaman nilai-nilai pewarisan.

“Kita perlu tentunya dan sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai pewarisan, seni budaya, adat istiadat sama halnya seperti sejarah. Sudah tugas kita Bersama melakukan pewarisan kepada generasi muda, generasi Jambi dan Indonesia,” Tutur Hendry Nursal.

“Mungkin hal biasa, namun bagi saya yang terpenting kita sudah berbuat. Sayapun berharap kedepan lebih banyak lagi kegiatan yang bertema candi solok sipin, agar terus memperkenalkan candi tersebut,” Tambah Hendry Nursal.

Dalam penjelasan Hendry Nursal, perjalanan panjang peradaban Melayu Jambi sebagai entitas kultural. Keberadaan sungai Batanghari selalu meneguhkan narasi tentangnya. Seakan, hanya sungai Batangharilah satu-satunya penanda Melayu Jambi sebagai peradaban aquatik (perairan). Sungai Batanghari menjadi saksi dan jejak adanya peninggalan-peninggalan kuno seperti situs percandian, salah satunya adalah keberadaan candi Solok Sipin berada di atas permukaan tanah yang berbukit. Jarak dari tepian sungai Batanghari sekitar 400 meter pada sisi utara.

“Candi Solok Sipin saat ini menyisakan struktur bata dalam area pagar pengaman dengan luas 325 m2. Saat ini struktur candi Solok Sipin berada di tengah pemukiman masyarakat Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin. Kota Jambi,” Urainya.

Berdasarkan dari kajian naskah akademik struktur candi Solok Sipin memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan karena Sejarah struktur candi Solok Sipin merupakan bukti perkembangan pemukiman Melayu kuno Jambi di hilir DAS Batanghari yang kemudian dalam memori kolektif dan naskah “Inilah Syajarah Kerajaan Jambi” disebut sebagai “Tanah Pilih”. Keberadaan struktur candi Solok Sipin menandakan keberlanjutan pemanfaatan lokasi pemukiman yang sama dari masa Melayu kuno hingga ke masa Kesultanan Jambi dan terus berlanjut hingga saat ini.

Dengan demikian dapat difahami bahwa kebudayaan Struktur candi Solok Sipin menjadi identitas budaya masyarakat Jambi terkait dengan memori kolektif folklore yang mengidentikasikan tentang “Tanah Pilih” sebagai lokasi pemukiman awal Kerajaan Melayu kuno yang ditulis dalam tambo dan naskah.

“Keberadaan struktur candi Solok Sipin dan lanskapnya secara terintegrasi menjadi identitas budaya sekaligus simbol filosofis peradaban Melayu Jambi dan memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa karena sebagai identitas Kota Jambi yang memiliki slogan dan logo yakni “Tanah Pilih Pusako Batuah” dimana lokasi candi Solok Sipin menjadi representasi “Tanah Pilih” yang dianggap sakral serta dijadikan lokasi pusat peradaban sejak masa Melayu kuno hingga Melayu Islam,” Tutup Hendry Nursal.

Festival Keris Siginjai yang berlangsung sejak 1-3 Agustus 2024 di halaman Graha Siginjai menghadirkan pergelaran “Keris Siginjai”, Wisata Sejarah Bersama pelajar, Lomba Desain Motif Batik Solok Sipin, Fashion Show Batik rancangan Desainer Muda Jambi, Festival Tugu Keris Siginjai, Pameran karya Batik dan Bazaar UMKM, lalu pergelaran kolosal “Telusur Jejak Leluhur. (*/)

 

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 75 = 77