20 September 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

PetroChina International Jabung Ltd-SKK Migas Sumbagsel Gelar Workshop Antisipasi Bahaya Gigitan Hewan Berbisa

2 min read

PetroChina International Jabung Ltd-SKK Migas Sumbagsel Gelar Workshop Antisipasi Bahaya Gigitan Hewan Berbisa

JAMBIDAILY ADVETORIAL- Sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial sebagai KKKS di wilayah Provinsi Jambi terhadap ancaman bahaya gigitan hewan berbisa, PetroChina Internasional Jabung Ltd-SKK Migas menggelar Workshop Penanganan gigitan, sengatan hewan berbisa dan keracunan tumbuhan serta jamur ditempat kerja.

Workshop di gelar di BW Luxuri Hotel, Sabtu 10 Agustus 2024 tersebut melibatkan karyawan PetroChina Internasional Jabung Ltd, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Damkar Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Timur, Damkar Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

“Area kerja PetroChina Internasional Jabung Ltd sangat dekat dengan bahaya dan ancaman seperti ular berbisa yang bisa kapan saja dan dimana saja ditemukan,” jelas Rudy Hermawan, Field Manager PetroChina Internasional Jabung Ltd.

Rudy berharap agar peserta yang mengikuti workshop ini dengan baik sehingga dapat meningkatkan pengetahuan khususnya dalam penanganan gigitan, sengatan hewan berbisa sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan karyawan dan berdampak peningkatan produktivitas karyawan.

Dalam workshop ini, PetroChina Internasional Jabung Ltd menghadirkan Dr. dr. Tri Maharani, M.Si.Sp.EM (Toxinology Expert) sebagai narasumber.

“Pada workshop kali ini saya bukan hanya membahas tentang ular tetapi juga hewan laut dan tanaman,” kata Dr. dr. Tri Maharani, M.Si.Sp.EM (Toxinology Expert).

Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dr. MHD. Fery Kusnadi, Sp.OG., menyambut baik workshop yang dilaksanakan PetroChina Internasional Jabung Ltd.

“Terimakasih kepada PetroChina yang melaksanakan workshop ini, dimana Dinas Kesehatan dan Damkar menjadi garda terdepan dalam penanganan hewan berbahaya dan berbisa sehingga harus terus mengupgrade sesuai kemajuan yang semakin berkembang,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.***

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 88 = 98