7 Oktober 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Sosialisasi dan Edukasi Kantin Sehat Bantu Pedagang Tahu Cara Mengolah Makanan yang Benar

2 min read

JAMBIDAILY MUARASABAK – Bertempat di ruang Rec Hall BaseCamp Geragai, Sosialisasi dan Edukasi Kantin Sehat yang digelar SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd, pada Sabtu (5/10) pagi mendapat tanggapan positif dari para peserta pelaku UMKM, khususnya pemilik warung makanan.

Para peserta terbantu dengan materi yang diberikan, sehingga menjadi tambahan ilmu bagi pelaku UMKM warung makan. Setidaknya, mereka bisa mengetahui bagaimana cara mengolah makanan yang baik, agar makanan yang dibuat tidak terkontaminasi oleh bahan yang berbahaya.

Seperti Nopi Desmala pemilik RM Dendeng Batokok yang berlokasi di Kecamatan Geragai. Dia mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd yang telah memfasilitasi pelaku UMKM untuk mendapatkan ilmu tambahan pada sosialisasi ini.

“Kami sangat berterima kasih sekali kepada PetroChina. Kami jadi dapat ilmu disini. Alhamdulillah setidaknya kami tahu yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh pada masakan maupun bahan kemasan,” sebutnya.

Senada juga disampaikan Elis Rosverawati pemilik Pondok Teh Manis Blok D Geragai. Dia bersyukur sosialisasi seperti ini ada. Bahkan yang sangat luar biasanya adalah sosialisasi ini diselenggarakan langsung oleh SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd. Menurutnya, ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan minyak terbesar ini kepada UMKM.

“Alhamdulillah kita patut bersyukur, PetroChina selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat Tanjabtim, khususnya Geragai,” ucapnya.

Sementara, Eko Purnomo, SKM salah satu pemateri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjabtim ini juga bersyukur program Dinas Kesehatan disambut baik oleh SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd dengan tujuan bisa bermanfaat bagi pelaku UMKM, khususnya pedagang makanan.

“Dari sosialisasi ini peserta tahu bagaimana cara pengolahan pangan, keamanan pangan dan kantin sehat itu sendiri,” jelasnya.

Berkaca dari kejadian-kejadian keracunan makanan yang ada, diakibatkan karena pengolahan makanan yang tidak baik dan benar atau makanan itu sendiri memang sudah terkontaminasi dengan zat-zat kimia ataupun bakteri yang ada disekitar sebelum diolah.

“Selain itu, penyimpanan olahan masakan atau pun bahan juga harus dengan benar, agar bakteri-bakteri yang berbahaya tidak menempel pada bahan maupun makanan yang sudah jadi,” sebutnya.

Selain itu, pada sosialisasi ini peserta juga diberi edukasi tentang kemasan plastik yang baik maupun plastik yang berbahaya untuk digunakan. Dirinya juga memberikan edukasi dan petunjuk kepada peserta agar tahu mana kemasan plastik yang memiliki label yang dianjurkan maupun yang tidak dianjurkan.

“Kita juga kedepannya melalui Puskesmas melakukan IKL ke pedagang-pedagang makanan untuk melakukan pembinaan,” tutupnya. (*/Rosta)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

67 − 61 =