Babinsa Koramil Pelayangan Bersama Stakeholder Bahas Strategi Penanganan Stunting di Kecamatan Pelayangan
2 min readJambi – Penanganan stunting, baik melalui intervensi gizi spesifik maupun sensitif, sangat penting dilakukan secara berkesinambungan. Stunting sendiri merupakan kondisi gizi kronis akibat kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu lama yang berdampak serius pada pertumbuhan anak. Selain menghambat pertumbuhan fisik, stunting juga memengaruhi perkembangan otak, produktivitas, serta daya saing anak di masa depan.
Dalam upaya menanggulangi stunting di Kecamatan Pelayangan, Babinsa Koramil 415-07/Pelayangan, Peltu Alfian, menghadiri rapat koordinasi di Aula Kantor Camat Pelayangan pada Jumat (25/10/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam menurunkan angka stunting di Kecamatan Pelayangan, sekaligus meningkatkan koordinasi dan komitmen seluruh pihak terkait.
Menurut Peltu Alfian, rapat ini diselenggarakan untuk menyatukan komitmen dan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam merencanakan, mengoordinasikan, dan memantau upaya pengentasan stunting. Selain itu, rapat juga bertujuan untuk mengoptimalkan sosialisasi dan komunikasi kepada masyarakat.
“Upaya penurunan stunting harus dilakukan dengan pendekatan menyeluruh, melalui dua jenis intervensi. Pertama, intervensi gizi spesifik yang langsung menyasar masalah utama, dan kedua, intervensi gizi sensitif yang mencakup aspek pendukung seperti akses sanitasi, pendidikan kesehatan, dan fasilitas kesehatan,” ujar Peltu Alfian.
Dalam kegiatan ini, turut hadir Camat Pelayangan, Bapak Gazali, SE, Kepala Puskesmas Tahtul Yaman, para Lurah, Ketua RT, kader Posyandu se-Kecamatan Pelayangan, serta masyarakat setempat.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama secara intensif dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting, sehingga generasi penerus di Kecamatan Pelayangan dapat tumbuh dengan sehat dan optimal, serta siap menghadapi masa depan dengan baik.**