NUSANTARA

Menguak Perangkat ILI UT, Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik yang Diluncurkan Pertamina-Pindad

×

Menguak Perangkat ILI UT, Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik yang Diluncurkan Pertamina-Pindad

Sebarkan artikel ini

JAMBIDAILY.COM- Indonesia resmi memiliki teknologi inspeksi pipa migas berbasis ultrasonik yang sepenuhnya dikembangkan di dalam negeri.

Perangkat tersebut diberi nama In-Line Inspection Intelligence Pigging Ultrasonic Tool (ILI UT) dan resmi diluncurkan dari hasil kolaborasi PT Pertamina (Persero) dengan PT Pindad, pada Selasa, 19 Agustus 2025.

ILI UT menjadi terobosan penting karena mampu melakukan inspeksi internal pipa migas tanpa menghentikan aliran fluida. Teknologi ini menggunakan sensor ultrasonik yang dapat mendeteksi cacat internal maupun eksternal secara presisi.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menegaskan peluncuran ILI UT membuktikan kapasitas bangsa dalam melahirkan inovasi strategis.

“Pertamina bangga bisa menghadirkan teknologi ini bersama Pindad. Inovasi ini menjadi bukti nyata kemandirian bangsa menuju ketahanan energi nasional,” ujar Simon dalam keterangan resminya pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Secara fungsi, ILI UT dirancang untuk memperkuat sistem pengawasan pipa migas di seluruh lini operasi Pertamina Group, mulai dari upstream, midstream, hingga downstream. Kehadiran perangkat ini juga diproyeksikan mengurangi ketergantungan pada teknologi impor.

Teknologi pigging ultrasonik ini dilengkapi kemampuan merekam data kondisi pipa sepanjang jalur transportasi migas.

Hasil analisisnya dapat digunakan untuk mendeteksi potensi kebocoran dini, memastikan keamanan distribusi, sekaligus menekan biaya perawatan jangka panjang.

Terpisah, Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa menyebut ILI UT sebagai kado istimewa bagi HUT ke-80 RI.

“Produk ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu menghadirkan solusi teknologi energi secara mandiri. Kami percaya ILI UT akan menjadi aset penting dalam mendukung operasi migas yang aman, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Sigit dikutip dari laman resmi Pindad, pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Diketahui, peluncuran ILI UT berlangsung pada ajang Technology Day di Workshop Merak, Cilegon, Banten. Acara ini dihadiri jajaran direksi Pertamina, Pindad, dan Elnusa, serta menjadi momentum memperlihatkan deretan inovasi teknologi nasional lainnya.

Lantas, bagaimana sebenarnya keunggulan pipa migas ILI UT yang diluncurkan Pertamina dan Pindad? Berikut sederet fakta di antaranya:

  1. Tak Hentikan Aliran Migas

Keunggulan utama ILI UT adalah kemampuannya bekerja tanpa menghentikan aliran migas. Hal ini dinilai sangat penting bagi keberlangsungan operasional, sebab penghentian distribusi bisa menimbulkan kerugian besar dan gangguan pasokan.

Selain itu, alat ini mampu memberikan data dengan tingkat akurasi tinggi, sehingga memudahkan operator mengambil keputusan terkait perbaikan pipa. Teknologi ini juga diharapkan dapat memperpanjang usia infrastruktur migas nasional.

  1. Punya Navigasi Cerdas

Secara teknis, diketahui perangkat ILI UT dilengkapi sistem navigasi cerdas yang membuatnya mampu melewati tikungan tajam, variasi diameter pipa, hingga kondisi aliran yang bertekanan tinggi. Hal ini menjadikannya kompetitif dengan teknologi sejenis buatan luar negeri.

Keterlibatan Pindad dalam perancangan dan produksi perangkat ini memastikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dapat dioptimalkan. Dengan begitu, nilai tambah ekonomi bisa tetap berada di dalam negeri.

  1. Strategis dalam Geopolitik

Selain manfaat teknis, ILI UT memiliki nilai strategis dalam aspek geopolitik. Kemandirian teknologi di sektor energi membuat Indonesia tidak bergantung pada sektor luar, sekaligus memperkuat posisi tawar di pasar global.

Perangkat ini juga bisa menjadi fondasi bagi riset lanjutan. Pertamina dan Pindad membuka peluang pengembangan generasi berikutnya dengan fitur lebih canggih, misalnya integrasi kecerdasan buatan untuk analisis otomatis.

Ke depan, ILI UT juga dinilai berpotensi tidak hanya ditujukan untuk mendukung operasi Pertamina Group, tetapi juga berpotensi dipasarkan ke luar negeri. Dengan begitu, produk ini dapat menjadi salah satu ikon ekspor teknologi dari Indonesia.***

sumateradaily.com