POLHUKAM

Airborne Operations, 129 Prajurit Lintas Udara TNI, Amerika dan Jepang Kuasai Langit Baturaja Sumatera Selatan

×

Airborne Operations, 129 Prajurit Lintas Udara TNI, Amerika dan Jepang Kuasai Langit Baturaja Sumatera Selatan

Sebarkan artikel ini

JAMBIDAILY.COM – Langit Baturaja dipenuhi warna-warni parasut ketika ratusan prajurit TNI bersama pasukan lintas udara Amerika Serikat dan Jepang melayang turun dari ketinggian 400 meter.

Sebanyak 129 peterjun ikut serta dalam operasi ini. Dari Indonesia, tampil prajurit terbaik Yonif Para Raider 330 Kostrad, Denmatra 1 Korpasgat TNI AU, hingga Brigrif 17 Kostrad.

Amerika Serikat mengirimkan personel 1st Special Force dan 4th Quartermaster, sementara Jepang menghadirkan pasukan 3rd Infantry Battalion dan 1st Airborne Brigade.

Dari udara, atraksi ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan bagian dari Airborne Operations dalam rangkaian Latihan Gabungan Bersama Multinasional Super Garuda Shield 2025, Rabu 27 Agustus 2025 di Drop Zone, Puslatpur TNI AD Baturaja, Sumatera Selatan.

Dari kokpit pesawat angkut militer C-130, CN-295, hingga CN-235 yang ikut dikerahkan, terlihat keserasian gerakan pasukan.

Begitu pintu pesawat terbuka, satu per satu prajurit melompat ke angkasa. Seolah menari di langit, mereka melayang dengan presisi sebelum akhirnya mendarat mulus di Drop Zone Puslatpur TNI AD, Baturaja.
Kebersamaan itu menampilkan satu pesan kuat: kemampuan interoperabilitas antar tentara dari berbagai negara kini bukan lagi wacana, melainkan kenyataan yang bisa dilihat langsung di langit Baturaja.
Latihan lintas udara ini tidak hanya menguji fisik dan mental prajurit, tetapi juga menjadi ajang penguatan kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik.

Skenario latihan yang dijalankan meliputi penerjunan massal, perebutan lapangan udara strategis, hingga konsolidasi pasukan darat dalam komando gabungan.

“Airborne Operations adalah salah satu kemampuan inti yang dibutuhkan untuk menghadapi ancaman modern. Melalui latihan ini, prajurit kami berlatih taktik penyusupan cepat dan koordinasi lintas negara,” ujar salah satu perwira pengendali latihan.

Bagi prajurit TNI, kesempatan ini menjadi pengalaman berharga. Mereka tidak hanya menguji keterampilan terjun payung, tetapi juga merasakan bagaimana rasanya bekerja bahu-membahu dengan pasukan asing dalam satu komando operasi.

Dari udara hingga darat, Baturaja menjadi panggung solidaritas militer internasional. Super Garuda Shield 2025 menunjukkan bahwa Indonesia, bersama sekutunya, siap menghadapi dinamika keamanan regional dengan sikap terbuka, profesional, dan bersahabat.

Langit Baturaja Sumatera Selatan hari ini seakan berbisik, kerja sama dan persahabatan adalah senjata terkuat untuk menjaga perdamaian. ***

tniprima

tnipatriotnkri

nkrihargamati

tnikuatrakyatbermartabat

sumber: Puspen TNI / Edited