TOKOH

Sekda Merangin Ir. Pajarman Pamit: Menutup Lembaran Panjang Pengabdian dengan Kenangan Indah

×

Sekda Merangin Ir. Pajarman Pamit: Menutup Lembaran Panjang Pengabdian dengan Kenangan Indah

Sebarkan artikel ini

MERANGIN | JAMBIDAILY – Ada rasa berat di balik surat yang ditandatangani Ir. Pajarman, Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin. Surat itu bukan sekadar pengumuman resmi, melainkan ungkapan hati seorang birokrat senior yang harus berpamitan setelah 15 tahun 8 bulan mengabdi di tanah kelahirannya.

“Dengan hati yang berat dan rasa syukur yang mendalam saya menyampaikan kata-kata perpisahan sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin…,” begitu ia membuka tulisannya.

Pajarman, putra asli Merangin, memulai pengabdiannya dengan semangat membangun daerah. Bagi dia, kantor bukan hanya ruang kerja, tapi tempat ia menorehkan cerita panjang—menyaksikan pergantian pemimpin, menghadapi pasang surut birokrasi, hingga merasakan suka duka bersama rekan kerja.

Dalam suratnya, ia menuliskan rasa terima kasih kepada seluruh pimpinan, kolega, dan masyarakat yang selama ini mendukung langkahnya. Namun yang paling menyentuh adalah ketika ia meminta maaf dengan rendah hati.

“Saya mohon jika selama ini ada kekurangan atau kesalahan dalam pelayanan maupun interaksi dengan rekan-rekan dan masyarakat. Saya berharap Kabupaten Merangin terus maju dan berkembang di bawah kepemimpinan yang baru,” tulisnya.

Bagi Pajarman, pensiun bukan berarti berhenti. Ia berjanji tetap akan berkontribusi dalam kapasitas yang berbeda. Lebih dari itu, ia ingin menjaga hubungan baik dengan semua pihak, membawa serta kenangan indah dan pengalaman berharga yang telah menemaninya selama puluhan tahun.

Perpisahan ini mungkin sederhana hanya sebuah surat singkat. Tetapi bagi Merangin, sosok Ir. Pajarman adalah saksi perjalanan pembangunan daerah. Ia menutup masa tugas dengan pesan yang jujur, tulus, sekaligus mengharukan.

“Terima kasih sekali lagi atas kesempatan yang diberikan. Saya mohon undur diri dengan harapan Kabupaten Merangin semakin sukses dan sejahtera,” demikian ia menutup suratnya.

Kini, halaman baru akan dimulai. Dan Ir. Pajarman meninggalkan jejaknya sebagai seorang putra daerah yang telah menunaikan bakti di Bumi Tali Undang Tambang Teliti.(*)