JAMBI DAILY. COM– Bupati Merangin kembali menegaskan komitmennya untuk memberantas maraknya penambangan emas tanpa izin (PETI) yang semakin meresahkan masyarakat, terutama di kawasan Pamenang dan sepanjang aliran Sungai Merangin.
Pernyataan itu disampaikan Bupati dalam pertemuan dengan Pemuda Margo Batin IX Ilir di rumah dinas Bupati Merangin, Kamis malam (4/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati memaparkan sejumlah langkah strategis. Ia akan mengundang Forkopimda (Kapolres, Dandim, dan unsur terkait) untuk membahas pola penindakan, memanggil camat dan kepala desa se-Kabupaten Merangin, serta melibatkan lembaga adat dalam upaya penanganan PETI.
Selain itu, Bupati menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup untuk mengecek kualitas air sungai terkait bahaya merkuri, serta mencarikan sumber air bersih bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Merangin. Bupati juga menegaskan akan melibatkan para da’i dan penyuluh agama untuk menyampaikan pesan bahaya PETI melalui khutbah Jumat dan ceramah.
Namun, Ketua Pemuda Margo Batin IX Ilir, Mahyudin, menegaskan agar janji Bupati benar-benar diwujudkan.
“Kami para pemuda tentu mengapresiasi apa yang disampaikan Pak Bupati, tetapi yang kami harapkan semoga bukan hanya wacana. Permasalahan PETI ini sudah terlalu lama, dampaknya nyata dirasakan masyarakat. Jadi kami ingin bukti nyata, bukan sekadar ucapan,” tegas Mahyudin.
Komentar itu sekaligus menggambarkan kegelisahan publik: apakah pendekatan dakwah yang digagas Bupati cukup efektif untuk melawan praktik PETI yang melibatkan modal besar dan jaringan kuat, ataukah janji pemberantasan ini akan kembali menguap seperti yang sudah-sudah?. ***
