JAMBIDAILY. COM– Ada pemandangan berbeda dalam pelaksanaan upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Kantor Bupati Merangin, Senin (10/11/2025). Upacara yang berlangsung khidmat itu ternyata diakhiri tanpa pembacaan doa, sesuatu yang lazimnya menjadi bagian penutup dalam setiap upacara resmi pemerintah.
Bupati Merangin H. M. Syukur, S.H., M.H. bertindak sebagai Inspektur Upacara, dengan tema nasional “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan.” Upacara dihadiri oleh Wakil Bupati Drs. H. A. Khafidh, Sekda Zulhifni, unsur Forkopimda, dan para kepala OPD.
Pelaksanaan upacara berjalan tertib dan penuh khidmat. Namun, setelah penghormatan terakhir kepada inspektur upacara, peserta upacara langsung dibubarkan tanpa adanya sesi pembacaan doa seperti biasanya.
Beberapa peserta dan tamu undangan tampak saling bertanya-tanya. Ada yang mengira doa akan dibacakan menjelang akhir kegiatan, ada pula yang menduga bagian tersebut terlewat atau tidak masuk dalam susunan acara.
Salah seorang ASN yang hadir menyebut hal itu baru pertama kali terjadi.
“Biasanya setiap upacara resmi pemerintah selalu diakhiri dengan doa. Tadi kami sempat menunggu, tapi ternyata langsung bubar,” ujarnya dengan nada heran.
Meski demikian, rangkaian kegiatan tetap berlanjut dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan, di mana Bupati dan unsur Forkopimda menabur bunga serta memanjatkan doa di makam para pahlawan.
Kendati tidak ada klarifikasi resmi dari panitia pelaksana, absennya pembacaan doa pada upacara Hari Pahlawan tahun ini menimbulkan tanda tanya di kalangan peserta.
Bagi sebagian orang, hal itu mungkin sepele. Namun bagi yang lain, doa adalah bagian penting dari penghormatan terhadap jasa para pahlawan simbol pengakuan atas pengorbanan yang tidak lekang oleh waktu.***











