Karyawan Pertamina EP Asset 4 Sesak Nafas ‘Diduga Gejala Covid-19’ Tim Medis Bergerak Cepat
3 min readJAMBIDAILY SUKOWATI – Mr. X sehari-harinya bekerja sebagai Office Boy di Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field. Mr. X masuk ke lokasi dengan suhu 37,4 Derajat Celsius yang sudah mendekati ambang batas suhu sesuai ketentuan perusahaan.
Security yang memeriksa lalu menelpon Tim Medis untuk konfirmasi apakah Mr.X boleh masuk ke lokasi apa tidak. Mendengar hal itu Tim Medis memeriksa data Mr. X yang diisi secara online setiap harinya, dan hasilnya tidak ada masalah dan MR. X diperbolehkan masuk ke lokasi.
Dari informasi yang dikumpulkan saat bekerja seperti biasa, ternyata Mr. X mengalami batuk ringan secara terus-menerus. Salah satu temannya mendengar dan melihat Mr. X batuk-batuk sambil membersihkan jendela luar ruangan kantor. Tidak lama kemudian Mr. X merasa nafas tertahan dan sulit untuk bernafas.
Seorang rekan kerja yang melihat hal itu segera lari ke klinik untuk meminta bantuan tim medis.
Tim medis kemudian menghampiri Mr. X dengan menggunakan APD lengkap. Kemudian mengevakuasi ke tempat yang aman dan memberi bantuan nafas dengan oksigen.
Keadaan mulai membaik, dan tim medis menanyakan ke Mr. X tentang keluhannya, ada bepergian keluar kota selama 14 hari terakhir atau ada tidak keluarga serumah yang baru pulang dari wilayah terjangkit Covid-19.
Ternyata keluhannya sudah dialami 2 hari ini, juga ada sanak saudara yang baru pulang dari kota Jakarta satu minggu yang lalu dan tidak melaporkan keluhan nya ke Medis. Mendengar hal itu Tim Medis melakukan Rapid Test kepada Mr. X untuk memastikan apakah terindikasi Covid-19.
Dan benar hasilnya menunjukan Reaktif. Sesuai protokal kesehatan dunia (WHO), Mr. X harus dirujuk ke faskes yang lebih tinggi ataupun Rumah Sakit untuk ditindaklanjuti atau memastikan dengan tes Swab/PCR. Selama menunggu hasil swab, Mr. X harus diisolasi mandiri dan dipantau oleh tenaga kesehatan serta menjaga asupan makanan dan pemberian vitamin.
Begitulah skenario simulasi evakuasi penderita Covid-19 yang diselenggarakan di Mudi Field Office Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, Rabu (13/5/2020).
Dr. Andika Megah Miko, Field Doctor Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field mengatakan jika virus Covid-19 ini sangatlah berbahaya. Utamanya pada OTG (Orang Tanpa Gejala) yang bisa membawa virus tanpa disadari dan pada pasien yang sudah dalam kondisi kritis.
“Hal inilah yang menjadi dasar dilaksanakannya kegiatan Simulasi Penanganan Pasien Covid-19, “tutur dr. Miko, sapaan akrabnya.
Dr. Miko menambahkan dalam kegiatan ini, Tim Medic melakukan skenario bagaimana cara berkoordinasi dan mengevakuasi pasien yang terindikasi Covid-19 pada saat sedang bekerja di lingkungan Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field.
Lebih lanjut dr. Miko menyampaikan bahwa diharapkan dengan adanya kegiatan simulasi ini, dapat menjadi pengetahuan, sehingga apabila suatu saat terjadi kegawatdaruratan sudah mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan, sehingga petugas dilapangan tanggap dan tidak sampai panik jika suatu saat betul- betul terjadi.
Tak lupa dr. Miko menghimbau kepada para pekerja di lingkungan Sukowati Field agar tidak perlu panik apabila ada yang mengalami gejala Covid-19 karena Tim Medis akan siap membantu dalam menangani pasien dalam keadaan darurat. (*/Ril)