H Al Haris Terima Tanda Anggota Kehormatan Dari ORARI YC4BMA dan IAR
2 min readJambidaily/Bangko-Bupati Merangin H Al Haris mendapatkan Tanda Anggota Kehormatan (TAK), dari Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI), usai membuka Ujin Negara Amatir Radio (UNAR), di Ballroom Family Iin Bangko, Minggu (30/8).
TAK ORARI dan Izin Amatir Radio (IAR) dengan panggilan udara (Callsign) YC4BMA tersebut, diterima H Al Haris dari Ketua ORARI Jambi Tigor Pribadi pada UNAR, yang digelar Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balmon) Jambi.
‘’Saya sangat memberi apresiasi digelarnya UNAR di Merangin ini. Mari bersama kita besarkan ORARI. Jangan pernah meremehkan ORARI ditengah kemajuan teknologi androit,’’ujar Bupati.
Diakui bupati pasca maraknya androit, ORARI terkesan ditinggalkan, padahal ORARI sangat berperan dalam dunia telekomunikasi, terutama di daerah-daerah. ORARI mempunyai sejarah berperan dalam mencapai kemerdekaan RI.
‘’Kabupaten Merangin yang mempunyai wilayah terluas dibandingkan kabupaten/kota di Provinsi Jambi, sangat membutuhkan keberadaan ORARI. Masih banyak daerah yang belum terjangkau jaringan androit,’’terang Bupati.
Apalagi wilayah Kabupaten Merangin berbukit dan lembah, sehingga keberadaan ORARI tidak bisa pandang ‘sebelah mata’. Berapa kali terjadi musibah bencana alam di Kabupaten Merangin, ORARI selalu berparan aktif.
Tigor Pribadi mengatakan, masyarakat Merangin harus bersyukur mempunyai seorang bupati yang muda dan gesit. ‘’Kinerja Bapak H Al Haris ini seperti Radio Amatir, siang malam mengudara,’’ujar Tagor.
Dari semangat kerja bupati Merangin dua periode itulah lanjut Tigor Pribadi, ORARI akan ‘berlari’ lebih kencang lagi, berperan turut serta dalam membangun Provinsi Jambi.
Kepala Balmon H Sular menjelaskan, UNAR di Merangin tersebut dikuti sebanyak 93 orang peserta, terdiri dari sebanyak 67 orang tingkat pemula, 23 orang tingkat penggalang dan tiga orang tingkat penegak.
‘’Kita harapkan semua peserta lulus semua. ORARI membut pengguna frekwensi sangat tertib. Tidak ada gangguan penerbangan diakibatkan pengguna frekwensi,’’ujar H Sular.
ORARI lanjutnya, juga telah banyak perperan dalam kegiatan sosial dan bencana alam. ‘’Pengguna frekwensi betul-betul mengikuti aturan dalam kelancaran berkomunikasi lewat udara sebagaimana kode etik ORARI,’’terang H Sular.
Sementara itu Kadis Kominfo Merangin M Arief menambahkan, sebenarnya masih banyak warga Merangin yang ingin mengikuti UNAR, namun karena keterbatasan jedah waktu yang diberikan, jadi banyak yang terlambat mendaftar.
‘’Banyak calon peserta yang tidak jadi mengikuti UNAR, karena terlambat mengubah latar belakang fas foto harus warna merah dan kesalahan pada penulisan alamat dan tanggal lahir sesuai KTP,’’terang M Arief.(nzr)