Dandim Tanjab Ingatkan Warga Potensi Karhutla di Tengah Pandemi Covid-19
2 min readJAMBIDAILY – Komandan Kodim 0419/Tanjab, Letkol Inf Erwan Susanto mengingatkan warganya untuk mewaspadai potensi dan ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tengah pandemi Covid-19.
“Saat ini wilayah kita sudah masuk musim kemarau. Belajar dari pengalaman yang telah lalu dan data yang ada, saat ini kita semua harus mulai siaga terhadap Potensi Karhutla. Apalagi saat ini kita juga mengalami pandemi Covid-19” kata Erwan saat meninjau langsung kebakaran lahan bersama Kapolres Tanjab Barat di salah satu Perkebunan di Dusun Karya Lestari, Desa Muntialo, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Senin (31/08/20).
Letkol Erwan menegaskan dan mengingatkan, siapa saja masyarakat yang ingin membuka lahan, diupayakan jangan sampai membakar area yang ingin di jadikan kebun ataupun pertanian.
“Masyarakat membuka lahan jangan dengan cara membakar,” pesannya.
Diketahui, hari ini kita Tim Satgas Karhutla Tanjung Jabung Barat yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni dan Damkar serta masyarakat sekitar terus berusaha untuk memadamkan api di lahan yang terbakar milik kelompok tani yang ada di daerah tersebut. Luas lahan yang terbakar saat ini diperkirakan seluas lima hektar, ujarnya.
Titik api yang menyebar dan dengan kondisi lahan gambut, merupakan tantangan utama pemadaman, namun, setelah beberapa jam dan dibantu oleh dua Water Bombing akhirnya api bisa dipadamkan.
“Ini merupakan reaksi cepat dari Satgas Karhutla Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yang mana keterlibatan dari TNI dan Polri, termasuk dari BPBD serta Manggala Agni yang ada di Kabupaten Tanjab Barat, ujar Erwan Susanto saat berada dilokasi.
“Tadi juga sudah kita datangkan dari Jambi, dua Pesawat Water Bombing, dikarenakan kerawanannya cukup rentan sekali diwilayah yang terbakar ini ada pemukiman warga dan tempat SPBU jadi kita padamkan api ini bersama sama masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, secara analisa bahwa Kecamatan Betara ini adalah salah satu titik rawan kebakaran yang paling kuat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sehingga posko kebakaran kita letakan di daerah Muntialo ini.
“Sehingga sektor ini fokus menjadi tanggung jawab Tim kita yang sifatnya patroli terhadap deteksi titik munculnya api disekitar sini,” kata Erwan.
Berdasar prakiraan BMKG musim kemarau akan mencapai puncaknya pada September 2020 sehingga ancaman Karhutla juga masih nyata untuk wilayah Tanjab Barat yang sebagian lahan merupakan lahan gambut.
Erwan pun mengajak masyarakat turut aktif melakukan antisipasi kebakaran hutan dan lahan sehingga musibah kabut asap tahun lalu tidak terulang kembali.
“Untuk pencegahan mohon dipahami dan dijalankan. Kami utamakan pencegahan jadi jangan bakar lahan. Jangan sampai di tengah kita menghadapi Covid-19 kita juga dihadapkan dengan bencana Karhutla,” pungkasnya. (*/)