2 Tanda Terinfeksi COVID-19 yang Bisa Dilihat dari Kondisi Hidung
2 min readJAMBIDAILY PENDIDIKAN – Gejala COVID-19 pada hidung umumnya sulit dikenali karena hampir mirip dengan influenza. Namun, 2 tanda di hidung ini bisa jadi tanda awal kamu terinfeksi COVID-19.
Dikutip dari Express UK, gejala ringan COVID-19 meliputi sakit dan nyeri, batuk, diare, demam, sakit kepala, pilek, sesak napas, sakit tenggorokan, dan kelelahan. Ketika virus Corona telah berkembang di dalam tubuh, gejala yang lebih parah bisa muncul seperti sesak napas yang signifikan, gagal ginjal, pneumonia dan perlunya menjalani rawat inap.
Ada dua gejala COVID-19 yang ditemukan di hidung seseorang, memperingatkan adanya potensi infeksi COVID-19. Namun mereka bukan gejala khas COVID-19.
“Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, atau sakit tenggorokan,” kata WHO.
“Dalam sebuah laporan dari China yang melibatkan lebih dari 1.000 pasien, hidung tersumbat hanya terlihat pada satu dari setiap 20 pasien,” kata Dr Kristine Arthur, seorang internis di MemorialCare Medical Group.
Berikut 2 hal yang bisa menjadi tanda kamu terinfeksi COVID-19:
Hidung meler
Kepala petugas klinis di Doctorlink, Katrina Herren menyebut hidung meler menjadi gejala yang dikeluhkan pasien COVID-19. Terjadi pada sekitar 5 persen pasien COVID-19.
“Hidung meler adalah gejala yang dilaporkan pada pasien COVID-19. Pilek terjadi pada sekitar lima persen orang dengan COVID-19,” sebutnya.
“Tidak ada cara yang benar untuk membedakan tanpa tes laboratorium untuk mencari virus yang menyebabkan COVID-19 dan flu biasa,” lanjut Katrina.
Namun, Katrina menyebut jika Anda tidak demam atau batuk terus-menerus, kemungkinan besar itu adalah flu biasa dan bukan COVID-19.
“Pilek bisa menjadi tanda peringatan awal virus Corona,” demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Hidung tersumbat
Hidung tersumbat disebabkan oleh virus dan bakteri saat seseorang sakit atau terinfeksi. Virus dan bakteri menyebabkan peradangan di saluran hidung, membuat hidung membengkak bahkan hingga menghalangi aliran udara melalui lubang hidung.
Selain peradangan, hidung tersumbat juga bisa disebabkan akibat membesarnya pembuluh darah di dalam hidung dan mengecilkan volume rongga hidung, hingga mengurangi aliran udara. Dr Ahmed Sedaghat, ahli dari Inggris, mengatakan rongga hidung kemungkinan merupakan tempat utama masuk dan infeksi COVID-19 karena setidaknya 90 persen udara yang dihirup masuk ke tubuh melalui hidung.
“Jumlah virus pada hidung berada pada tingkat yang sangat tinggi dan cenderung terjadi pada awal proses penyakit sementara pasien masih asimptomatik atau memiliki gejala yang sangat ringan,” tambahnya. (detik.com)