Bravo, Demi Jinakkan Bom dan Tangkap Teroris, Pasukan Elit TNI AL Lakukan Simulasi Ekstrem Ini!
3 min readJAMBIDAILY CIREBON – Pasukan Elit TNI, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Korps Marinir AL saat ini sedang siap siaga dalam memberantas kasus terorisme di Indonesia.
Beberapa upaya tengah dilakukan oleh TNI AL untuk menjaga keutuhan NKRI, salah satunya dengan cara lakukan simulasi di lapangan.
Pasukan Elit TNI AL tersebut, saat ini tengah melakukan simulasi penguasaan Objek Vital Nasional berupa Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat.
Simulasi ini dilakukan dalam rangka upaya persiapan untuk menangani aksi terorisme. Tak tanggung-tanggung dalam sesi latihan ini, Denjaka menerjunkan tim tempur yang menyerang lewat darat, laut, dan udara.
Mayjen TNI (Mar) Suhartono selaku Komandan Korps Marinir TNI AL menjelaskan bahwa latihan ini merupakan demonstrasi seluruh kemampuan yang dimiliki prajurit Denjaka.
“Mulai dari kemampuan bawah air atau penyelaman, bermanuver di atas air, vertical landing menggunakan teknik fast roping (penalian cepat), dan kemampuan aksi khusus tim darat,” jelas Suhartono dikutip dari laman Antara Sabtu, 19 Desember 2020.
Lebih lanjut Suhartono menjelaskan bahwa berbagai kemampuan dipadukan menjadi satu rangkaian latihan full mission profile.
Melalui simulasi ini, Suhartono menjelaskan pihak TNI juga dapat menilai terkait kesiapan pasukan Denjaka dalam melaksanakan tugas pengamanan dan operasi khusus terutama untuk mengamankan dan menjaga kedaulatan NKRI.
“Dari latihan ini, saya pastikan jajaran Denjaka siap melaksanakan tugas-tugasnya,” tegasnya.
Diketahui, dalam simulasi tersebut, pihak Denjaka berhasil melumpuhkan sejumlah teroris yang menguasai Pelabuhan Cirebon.
Strategi perebutan Pelabuhan Cirebon dimulai dari tim bravo yang bergerak melalui jalur laut menggunakan searider atau speedboat.
Aksi tersebut seketika langsung disusul dengan tujuh prajurit yang melakukan penyelaman di kedalaman empat sampai lima meter.
Penyelaman tersebut menggunakan teknik khusus, sehingga tidak ada gelembung udara yang timbul ke atas permukaan laut dan menjadikan misi itu tidak diketahui teroris.
Tak hanya itu, pergerakan tim selam juga didukung oleh tim penembak jitu untuk melakukan perlindungan. Penembak jitu tersebut, tengah bersiaga di Mercusuar Pelabuhan Cirebon.
Penembak jitu mengawali serangan kepada kelompok teroris dari jarak 800 meter dengan menembak mati teroris yang sedang berjaga.
Naasnya pada saat yang sama, Denjaka juga menemukan bom dalam keadaan aktif. Merespon hal tersebut, Denjaka langsung bergerak cepat dengan menerjunkan tim khusus penjinak bom.
Tidak hanya dari laut, tim tempur dari udara dan darat juga dilibatkan saat untuk melumpuhkan teroris yang menguasai Pelabuhan Cirebon.
Diakhir gabungan tim laut, udara, dan darat langsung menyergap teroris yang berada di Dermaga Muara Jati.
Berkat kesigapan Prajurit Denjaka, mereka berhasil melumpuhkan kelompok teroris, dan menyerahkan para teroris yang selamat ke jajaran Polisi Militer AL (Pomal) untuk penanganan lebih lanjut.
Aksi menegangkan tersebut merupakan rangkaian Latihan Full Mission Profile Denjaka di wilayah perairan Cirebon.
Sumber : ANTARA