Beredar Video Anggota TNI Diamuk Seorang Perempuan, Dandim Garut Beri Penjelasan
3 min readJAMBIDAILY GARUT – Sebuah video seorang anggota TNI yang sedang diamuk seorang perempuan beredar luas di media sosial.
Berdasarkan hasil penelusuran, peristiwa itu ternyata terjadi di kawasan Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut.
Dalam video terlihat seorang perempuan berambut pirang dengan beraninya tengah mencaci maki seorang anggota TNI berseragam dengan suara keras. Sementara anggota TNI yang dicaci maki terlihat tenang-tenang saja meskipun terlihat berusaha memberikan pengertian kepada sang wanita.
Gambar dalam video juga memperlihatkan jika perempuan yang mengenakan sweater oranye tersebut tidak mengenakan masker sehingga muncul dugaan jika perempuan itu terkena razia protokol kesehatan yang dilakukan petugas.
Namun si perempuan nampaknya tak terima kena tegur petugas sehingga ia malah ngamuk dan mencaci maki petugas.
Dalam salah satu bagian di video tersebut terdengar cukup jelas kata-kata yang dilontarkan si perempuan terhadap anggota TNI. Dengan lantang ia mengatakan ‘Di dunia ini hanya satu Allah. Kamu jangan larang saya,’.
Tak lama setelah itu ada seorang lelaki yang turun dari sepeda motor dan langsung menghampiri perempuan itu untuk menenangkannya. Sedangkan anggota TNI yang dimaki masih terlihat tenang.
Komandan Kodim (Dandim) 0611 Garut, Letkol CZi Deni Iskandar angkat bicara terkait beredarnya video tersebut. Menurutnya, peristiwa itu memang terjadi di wilayah Garut tepatnya di kawasan Kecamatan Bungbulang.
Deni juga membenarkan jika anggota TNI yang dalam video nampak dicaci maki seorang perempuan itu juga anggotanya.
“Benar, kejadiannya di wilayah Kecamatan Bungbulang tadi siang. Anggota TNI yang dicaci maki olah perempuan itu juga anggota saya,” ujar Deni, Jumat (22/1/202i).
Diungkapkan Deni, anggota TNI tersebut adalah Babinsa (Bintara Pembina Desa) yang bertugas di Koramil Bungbulang. Saat itu dia sedang bertugas melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah tugasnya.
Tiba-tiba ada seorang perempuan yang mengendari sepeda motor hendak lewat di Jalan Rajawali yang sedang dijaga dan ditutup karena di salah satu pesantren banyak yang terpapar Covid-19.
Disebutkannya, perempuan itu pun akhirnya berbalik arah akan tetapi tak lama kemudian balik lagi. Kali ini perempuan itu tak menggunakan masker dan memaksa agar diperbolehkan lewat di jalan tersebut akan tetapi petugas berupaya mencegahnya dengan memberikan penjelasan.
Namun, tambahnya, ketika diberi penjelasan perempuan itu bukannya mengerti tapi malah semakin mengamuk dan mencaci maki petugas.
Begitupun saat petugas mengingatkannya agar ia mengenakan masker, perempuan itu malah kian mengamuk bahkan sempat berusaha merebut masker yang digunakan anggoita TNI.
“Untungnya petugas termasuk anggota TNI yang dicaci maki tidak terpancing dan dengan sabar terus memberikan pengertian. Hingga akhirnya ada seorang lelaki yang turun dari sepeda motor dan membawa perempuan itu pergi,” ucap Dandim.
Diakui Deni, pihaknya telah mendapatkan penjelasan dari dokter yang bertugas di Puskesmas Bungbulang jika perempuan yang ngamuk terhadap anggota TNI itu adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
(www.pikiran-rakyat.com)