Yakinkan Masyarakat, Dandim Bute Letkol Inf AM. Subagio Terima Suntik Vaksin Sinovac Tahap Pertama
2 min read
JAMBIDAILY BUNGO – Komandan Kodim 0416/Bungo Tebo Letkol Inf Arianto Maskare Subagio, S.Sos, M.Si dan Kertua Persit KCK Cabang XXIV Ny. dr. Siska Meilia Subagio ikut turut serta disuntik Vaksin Sinovac yang digelar di UPTD Puskesmas Muara Bungo I Jl. Kesuma, Kec. Pasar Muara Bungo, Kab. Bungo, Rabu (17/2/2021).
Sebelum penyuntikan, tahapan yang harus dilakukan kali pertama adalah pendaftaran dan registrasi data kemudian screening kesehatan, analisa fisik serta vaksinasi.
Setelah vaksinasi, akan dilakukan observasi selama 30 menit dan terakhir pemberian surat yang menandakan atau membuktikan bahwa telah di vaksinasi oleh petugas medis.
Usai menerima suntikan, Dandim 0416/Bungo Tebo Letkol Inf Arianto Maskare Subagio, menegaskan bahwa suntikan vaksin ini merupakan tindak lanjut dari upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid – 19 di Tanah Air. Karenanya, Dandim menghimbau kepada semua pihak untuk tidak perlu meragukan kualitas dan efektivitas vaksin Sinovac ini.
“Vaksin Covid – 19 (Sinovac) ini aman dan halal, sesuai yang di tegaskan oleh pihak Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Rl dan Majelis Ulama lndonesia (MUl) dengan mengeluarkan rekomendasi aman dan halal. Jadi tidak perlu kuatir, apalagi pemerintah sudah menjamin akan menanggung semuanya apabila terjadi efek samping akibat vaksin ini”, ucap Dandim meyakinkan
Dandim berharap, dengan diberikannya vaksin Covid – 19 setelah di suntik vaksin, maka masyarakat bisa semakin yakin bahwa pemberian vaksin ini aman dan memiliki manfaat di tengah pandemi ini.
“Saya kira ini menjadi harapan kita semua, yakin dan percayalah kepada pemerintah bahwa vaksin ini sangat berguna untuk memutus mata rantai penyebaran Covid – 19.
Kendati demikian, meski sudah disuntik bukan berarti bisa bebas mengabaikan disiplin protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan bahkan mengurangi mobilitas keluar rumah tetap harus di pedomani”, tegas Dandim. (**/red)
