Pandemi, PBM Tatap Muka di Tanjabtim Belum Dapat Dilaksanakan
2 min readJAMBIDAILY PENDIDIKAN-Meski telah tiga kabupaten dalam Provinsi Jambi telah melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka, namun Kabupaten Tanjabtim masih memperpanjang masa belajar dari rumah.
Perpanjangan masa belajar dirumah tersebut karena kondisi pandemic Covid belum menurun.
Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) kembali mengeluarkan surat edaran terkait perpanjangan masa belajar dari rumah hingga 2 Maret 2021.
“Kita kembali memperpanjang belajar dari rumah. Ini dilakukan terkait maraknya kembali kasus covid-19 di Tanjabtim,” papar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjabtim, Junaidi Rahmad. Dikutip jumat (19/02/2021) dari laman metrojambi.com.
Dikatakannya lagi, ada satu wilayah di Tanjabtim yang bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, yakni Kecamatan Sadu. Namun kegiatan belajar tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Karena di wilayah Sadu tidak ditemukan kasus, dan pembelajaran tatap muka bisa dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, bagi ASN tenaga guru dan PHTT sebelum pelaksanaan pembelajaran diwajibkan untuk rapid test antigen secara mandiri dan melaporkan hasil ke Bupati Tanjabtim melalui dinas pendidikan.
“Ini berlaku untuk semua ASN tenaga pendidik,” tegas Junaidi.
Ketegasan pun akan dilakukan bagi ASN tenaga pendidik yang tidak melaksanakan rapid tes maka tidak di perbolehkan hadir dalam pembelajaran tatap muka.
“Absensi kehadiran akan di buat Alpa. Artinya tidak hadir kegiatan pembelajaran tatap muka,” ujarnya.
Sedangkan tenaga pendidik yang berdomisili di luar Tanjabtim diharapkan untuk segera menetap di Tanjabtim, dan tidak diperbolehkan keluar Tanjabtim selama kegiatan pembelajaran.
“Ini juga kita tekan kan bagi semua ASN tenaga pendidik,”bebernya.
Sedangkan korwil dan pengawas sekolah diharapkan melaporkan hasil swab,absensi dan data partisipasi rapid tes antigen tenaga pendidik kepada dinas pendidikan Tanjabtim.
“Pengawasan memiliki tugas penting,absensi hasil swab serta partisipasi para tenaga pendidik dalam rapid tes antigen. Ini akan menjadi catatan penting dinas pendidikan,” tandasnya.(*)