TMMD Kodim Batanghari Buka Akses Jalan Penghubung Dua Desa di Muarojambi dari Hibah Tanah Warga
JAMBIDAILY SUARA TNI – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0415/Batanghari ke-110 sudah memasuki hari ke 18 sejak dibuka tanggal 2 Maret yang lalu. TNI AD khususnya Satgas Kodim batanghari mengapresiasi masyarakat yang sudah menghibahkan tanah mereka untuk pembangunan jalan.
Program TMMD dilaksanakan di Desa Sungaiterap, Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muarojambi akan dilaksanakan selama satu bulan. Tentara yang bekerja pada program itu dikerahkan untuk membuka akses jalan baru sepanjang 5.350 meter. Sasaran lainnya ialah pembangunan jembatan, gorong – gorong serta rumah tidak layak huni, pos Kamling, dan penyuluhan protokol kesehatan serta bantuan sembako kepada warga terdampak pandemi virus Corona (COVID-19).
Akses jalan yang dibuka oleh personel Kodim Batanghari tersebut menghubungkan Desa Sungaiterap dan Sungaigelam. Sebelum dibangun, warga harus menempuh waktu sekitar tiga jam untuk sampai di kedua kampung tersebut. Soalnya, jalan yang ada panjang dan memutar.
“Saya satu saja yang menjadi apresiasi terhadap warga yang sudah menghibahkan tanahnya itu secara spontan karena memang mereka menyadari betul itu memang untuk kepentingan mereka,” kata Dansatgas Kolonel Inf J Hadiyanto melalui Dan SSK Kapten Inf Rilman yang juga Danramil setempat di Posko Satgas, Sabtu (20/3/2021).
TNI menilai warga paham betul bahwa akses yang jalan yang dibangun untuk kepentingan mereka. Jalan selebar 8 meter itu melewati kebun rakyat dan sedikit bergambut. Saat rencana akan adanya program pembangunan jalan, warga pemilik tanah yang terkena pembangunan jalan di sana berduyun-duyun menghibahkan tanahnya.
“Selama ini justru masalah pembangunan itu salah satunya adalah pembebasan lahan/tanah, nah ini kita buat jalan di situ masyarakat surkarela, spontan dengan kesadaran tinggi menyerahkan kepada Satgas,” tutur Rilman.
Kesadaran itu diharapkan dapat dipertahankan untuk menunjang pembangunan di Muarojambi. Dengan begitu, kata Rilman, pembangunan bisa berjalan mulus tanpa hambatan.
“Mudah-mudahan ke depan banyak masyarakat yang sadar bahwa pembangunan yang dilaksanakan itu bukan untuk kepentingan Pemerintah tapi kepentingan masyarakat itu sendiri,” ucapnya. (**/red)