“KOI”, Berkah Rizki Ditengah Pandemi
3 min readJAMBIDAILY PROFIL-Berawal dari hobi memelihara ikan hias jenis koi, menjadi berkah rizki ditengah pandemi.
Itulah yang dilakukan Ny Evi (35), dengan memanfaatkan halaman samping rumah, Dia membuat usaha pembesaran ikan Koi.
“Awalnya hobi, tapi setelah musyawarah dengan sang suami, akhirnya saya coba jadi usaha sampingan yang dapat memberi berkah rizqi ditengah pandemi saat ini,”ungkap wanita yang pernah berkarir dibidang pendidikan ini, kepada jambidaily.com, Minggu (23/10/2021) di sela-sela kesibukannya memberi makan ikan-ikan tersebut.
Awal 2021 lalu, Dia mencoba membuat kolam sederhana dari terpal dengan ukuran 3×2 meter dan membeli bibit ikan Koi dari Blitar Jawa Timur sebanyak 100 ekor ukuran 5-7 cm dengan harga Rp.12.000 per ekor.
Setelah dilakukan perawatan dan pemberian pakan secara telaten dua kali sehari, pagi dan sore perkembangan ikan koi mengalami pembesaran, rata-rata per bulan menambah ukurannya 2 hingga 3 cm.
“Alhamdulillah biasanya per tiga bulan ukurang ikan koi menjadi 15-17 cm, dapat dijual dengan harga Rp. 35 -45 ribu per ekor. Lumayan bang sebagai tambahan rizqi disamping memang hobi.”
“Pemberian pakan 2 kali, pagi dan sore hari. Pakan dicampur parutan bawang putih dan EM 4 untuk daya tahan ikan di musim pancaroba,” papar Alumnus S1 Sistem Informasi Komputer ini.
Pelan namun pasti usaha yang awalnya hanya mengisi waktu senggang ditengah pandemi itu mulai berkembang.
Dengan masih tersedia lahan pekarangan rumah yang kosong, di kawasan Nusa Indah Kota Baru, Dia mencoba peruntungan membuat kolam beton 3×2 meter untuk mencoba pembesaran ikan nila.
Kolam yang telah dibangunnya tersebut diisi dengan bibit ikan nila sebanyak 500 ekor dengan harga beli Rp 300 per ekor.
Sama dengan pemeliharaan ikan koi, dirinya harus rajin memberi pakan ikan untuk pembesaran. Biasanya setelah 5 bulan baru bisa dipanen.
“Insya’allah pas tahun baru nanti jadwal panen. Mudah-mudahan kebutuhan ikan meningkat dan harga naik. Kalau kondisi normal harga ikan nila Rp 20 hingga Rp 25 ribu per kilo,”jelasnya.
Diakuinya setiap usaha pasti memiliki suka dan duka. Namun yang penting usaha tersebut ssesuai dengan hobi maka kita akan menikmatinya.
“Suka dukanya apabila pergantian musim, karena ikan nila maupun ikan koi rentan sakit dan mati saat pergantian musim yang menimbulkan berubahnya suhu pada air,”pungkasnya.
Salah satu pelanggan, Ary (50 tahun) mengatakan, dirinya cocok membeli ikan koi di kolam Evi ini, karena harga yang ditawarkan cukup murah dan ikannya memiliki kualitas yang baik.
“Saya senang membeli ikan hias koi disini karena harganya terjangkau dan kualitas ikannya baik,”jelas pria yang mengaku sebagai pemilik perusahaan bidang jasa ini.
Menurutnya sejak pandemi, Dia mencoba mengisi waktu dengan memelihara ikan hias dalam aquarium dan menanam berbagai jenis bunga.
“Lumayan untuk mengisi kesibukan dan hiburan ditengah pandemi,”tuturnya.
Penulis : Hery FR