Bagi “Nasi Berkat”, Siasati Maulid Nabi Ditengah Pandemi
2 min readJAMBIDAILY PERISTIWA-Meski kondisi pandemi di tanah air belum berakhir, namun tak menyurutkan semangat umat islam dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Hanya saja pihak penyelenggara melakukan berbagai kreatifitas agar kegiatan sakral tersebut tidak kehilangan makna namun terjaga dari penyebaran pandemi.
“Sejak tahun kemarin dan tahun ini, dalam pelaksanaan peringatan Maulid Nabi kita laksanakan mengikuti prokes, baik mencuci tangan, menggunakan masker,”ujar Ketua Langgar Mustaqim, Kawasan Jambi Selatan Kota Jambi, Syaiun H Roni, Senin malam (25/10/2021).
Tak hanya itu, kita juga menyiasati dengan mengantar berkat (nasi kotak) kepada masyarakat agar membatasi kerumunan dengan cara biasanya makan bersama di Langgar.
“Ada berkat yang kita antar kerumah warga, dan yang hadir membawa berkatnya kerumah masing-masing karena kita tiadakan makan bersama di Langgar,”jelasnya.
Dijelaskannya, meski terjadi perubahan dari makan bersama di langgar menjadi dibawa kerumah masing-masing dan diantar, yang paling penting momen peringatan Maulid Nabi tersebut tidak kehilangan makna.
“Intinya sebagai umat Islam, kita menjadikan Rosulullah sebagai suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari,”pungkasnya.
Salah satu warga, Indra (36) merasa bersyukur dengan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di lingkungannya.
Baginya pembagian nasi berkat merupakan kebahagiaan tersendiri karena nasi tersebut dikumpulkan dari masing-masing warga, dan dikembalikan secara acak ke warga lainnya, yang dinilai memiliki nilai spritual berbagi.
“Meski harus merubah beberapa kebiasaan, namun sejak pandemi masyarakat menjadi saling berbagi dan bersama dalam kegiatan-kegiatan sosial keagamaan. Dan tak kalah pentingnya memiliki kesadaran yang makin tinggi untuk menjaga kebersihan dan ketentraman lingkungan,”jelas ayah dua anak ini.
Sekedar informasi, nasi berkat merupakan nasi yang disertai lauk pauk untuk hajatan-hajatan keagamaan dalam budaya jawa. (*)
Editor : Hery FR