8 September 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd, Gelar Seminar Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia

3 min read

JAMBIDAILY ADV – SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd menggelar seminar Peringatann Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan tema “Upaya pengurangan emisi gas rumah kaca di TPA Talangagung Malang dan Konservasi Burung Pantai Migran di Pantai Cemara Tanjungjabung Timur”

Hadir selaku narasumber pada kegiatan seminar ini, yaitu Dr.Ir.Koderi,M.Ling, di Hotel BW Luxury (Sabtu, 9/12/2023).

Dalam sambutannya, Andi Mustawan, HSE Superintendent yang juga selaku ketua panitia pelaksana menuturkan bahwa ini merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan PetroChina International Jabung Ltd.

“Karena Petro termasuk perusahaan yang peduli lingkungan, kebetulan di setiap tahun mengadakan seminar hari lingkungan. Tahun ini juga dan kita mengambil tema yang related dengan hari lingkungnah hidup sedunia, yaitu plastik. Kita lihat berapa banyak plasitk yang digunakan jika tidak diawasi, itu akan jadi masalah besar. Tidak hanya bagi pemerintah tapi bagi kita semua karena dampaknya kembali pada kita semua,” Ujarnya.

“Kita mengundang Dr Ir Koderi, beliau pakai pengelolaan sampah, beliau praktek langsung dari malang yang langsung praktek di Talangagung wisata edukasi. Bahwa sampah bukan beban, lebih bagaimana melihat peluang sehingga bisa menjadi contoh tidak hanya di Talangagung tapi juga Indonesia,” Terang Andi Mustawan.

Selain upaya pengurangan emisi gas rumah kaca, Tema kedua bagaimana melihat keanekaragaman hayati yang ada di Tanjungjabung Timur. Ada pantai cemara merupakan wilayah transitnya burung-burung migran.

“Dia akan singgah di pantai itu, lalu baru akan pindah ke lokasi berikutnya. Kenapa bisa pindah dan memilih lokasi itu sebagai tempat singgah? artinya alam masih asri. Kondisi ini harus dijaga, provinsi Jambi sudah punya tempat itu yang harus dijaga kelestairannya,” Tutur Andi Mustawan.

Selanjutnya, dalam penuturan Andi Mustawan, bahwa seminar juga mengundang pelaku konservasi burung alam liar diharap bisa menularkan kepada mahasiswa, pola pikir bisa berkembang jadi lebih baik.

Seminar peringatan hari lingkungan hidup sedunia diharapkan dapat mengajak semua orang memperjuangkan solusi untuk polusi plastik dan berperan aktif menjaga keseimbangan lingkungan dengan mengurangi sampah plastik.

Sementara itu, Al Fajri Kepala bidang pengelolaan sampah dan limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Tanjungjabung Timur berharap dukungan dan kerja sama semua pihak

“Seminar ini bagus sekali, untuk pengelolaan sampah tidak bisa sendiri harus bergerak bersama. Salah satu bentuknya mengedukasi, sebelumnya sudah ada program serupa memberikan edukasi kepada masyarakat. Dari pemerintah kabupaten tidak bisa bergerak sendiri, butuh peran aktif dari semua pihak,” Tuturnya.

Lalu Robi Kepala UPTD Laboratorium Lingkunggan DLH provinsi Jambi, menyampaikan apresiasinya kepada PetroChina International Jabung Ltd atas kepedulian terhadap lingkungan hidup.

“Atas nama dinas lingkungan hidup provinsi Jambi, kami mengapresiasi PetroChina, atas kepedulian terkait lingkungan hidup dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup sedunia. Membicarakan Sampah plastik dan mendatangkan narasumber dari TPA Talangagung Malang dan NGO terkait konservasi satwa liar. DLH sangat berharap semoga seminar ini tetap berkelanjutan, dan jangan hanya seminar tapi juga ada program. Apalagi PetroChina adalah peserta Proper dan saya berharap tahun depan bisa mendapatkan Proper lebih baik dari sekarang dan kalau bisa jadi Proper kandidat emas,” Ungkapnya.

Kemudian dalam penyampaian materinya, Dr Ir Koderi mengatakan bahwa pengelolaan sampah harus dari hulu ke hilir.

“Pengelolaan sampah dari hulu ke hilir harus aman bagi manusia, keterkaitan dengan PetroChina yang menfasilitasi daerah dari Tanjungjabung Timur studi tiru sampah yang semula mengganggu dan punya manfaat secara ekonomi lingkungan dan sosial,” Kata Koderi.

TPA di Indonesia, Ujar Koderi rata-rata tidak disukai karena bau dan sumber penyakit, padahal sampah merupakan potensi sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan serta punya nilai tambah.

“Kami membuat TPA wisata edukasi yang merubah TPA harus teduh, ditanami tanaman harus indah ada taman bersih. Semoga di Jambi bisa dilakukan seperti itu, sampah itu mempunyai nilai tambah,” Ujarnya. (*/Edit:HN)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

53 − = 43