14 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Jambi dan Berbagai Daerah Mendapat Peringatan BMKG, Hujan Lebat Malam Tahun Baru 2024

3 min read

Ilustrasi/https://waspada.co.id/

JAMBIDAILY TEKNOLOGI – BMKG memprediksi beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem pada Malam Tahun Baru 2024. Selama periode 31 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 mendatang, hujan sedang-lebat diramal akan melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Papua.

“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti angin puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan sebagainya. Dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin selama periode tersebut,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam keterangan pers yang diterima CNBC Indonesia, Minggu (31/12/2023).

Selanjutnya, pada periode 3-6 Januari 2024, ada beberapa wilayah yang akan mengalami hujan sedang-lebat. Antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Sumatrea Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Penyebab Cuaca Ekstrem Malam Tahun Baru 2024
Dwikorita mengatakan cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia sejak 31 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 dipicu fenomena dinamika atmosfer. Terjadi aktivitas Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan dengan musim angin baratan.

Fenomena itu turut diperkuat dengan adanya aktifitas Madden Jullian Oscillation (MJO). Kondisi itu, kata Dwikorita, berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Dwikorita mengingatkan masyarakat senantiasa mengikuti perkembangan cuaca. Sebab, kondisi cuaca sangat dinamis dan dapat berubah dengan cepat. Khusus kepada pemudik maupun wisatawan yang tengah berlibur, Dwikorita berpesan agar selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan.

“Periksa ramalan cuaca sebelum melakukan perjalanan dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Selalu berhati-hati saat berkendara, terutama saat hujan lebat dan angin kencang,” kata dia.

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan per Dasarian II Desember 2023, sebanyak 52% wilayah Indonesia telah masuk musim hujan. Hal tersebut berdasarkan jumlah ZOM (Zona Musim).

Wilayah yang tengah mengalami musim hujan di Desember ini meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung bagian barat, sebagian Banten, sebagian besar Jawa Barat, DKI Jakarta, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi Utara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Maluku Utara, Papua Barat dan sebagian Papua.

Puncak musim hujan sebagian besar wilayah Sumatera, Kalimantan Barat, dan Kalimantan utara antara November 2023-Januari 2024. Sementara itu, wilayah Sumatera Selatan bagian Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Pulau Jawa, puncak musim hujan akan terjadi sepanjang Januari-Maret 2024.

Prakiraan Curah Hujan Dasarian III Desember 2023 sampai Dasarian II Januari 2024 di wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan didominasi kriteria rendah-tinggi.

“Mengingat Bulan Januari dan Februari di sebagian besar wilayah Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur memasuki Puncak Musim Hujan, sehingga indikasi pertumbuhan awan hujan menjadi sangat tinggi peluangnya, maka masyarakat diminta menghindari zona rawan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan banjir bandang pada saat dan beberapa saat setelah hujan. Selain itu, juga diharapkan untuk terus menjaga lingkungan utk mengurangi risiko terjadinya bencana hidrometeorologi,” ia memaparkan.

BMKG meminta masyarakat agar selalu monitor perkembangan informasi cuaca melalui Aplikasi Mobile Phone INFO BMKG, serta berbagai kanal informasi cuaca BMKG di sosial media, YouTube, Website ataupun Call Center 196.

Demikian informasi ramalan cuaca ekstrem pada Malam Tahun Baru hingga awal 2024 mendatang. Semoga membantu! (*/Edit:HN/Sumber: CNBCindonesia.com)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 48 = 55