12 Mei 2025

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Kadispenad: Tidak Ada Intervensi TNI di Kampus

JAMBIDAILY SUARA TNI — Menanggapi sejumlah pemberitaan yang beredar terkait kehadiran prajurit TNI AD di lingkungan kampus, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, memberikan penjelasan resmi melalui pesan tertulis kepada media, Sabtu (19/4/2025).

Brigjen Wahyu Yudhayana menegaskan bahwa kehadiran TNI AD di lingkungan kampus tidak dapat dikategorikan sebagai bentuk intervensi atau militerisasi. Ia menekankan bahwa keterlibatan TNI di kampus selalu dilakukan berdasarkan kerja sama resmi, sah, dan atas undangan pihak kampus untuk kegiatan yang bersifat edukatif.

Kami perlu menegaskan bahwa tidak pernah ada kegiatan prajurit TNI di dalam kampus-kampus di Indonesia yang dinarasikan sebagai upaya militerisasi. Kehadiran TNI AD di kampus selama ini selalu berdasarkan prinsip kerja sama yang sah, bersifat edukatif, dan dilakukan atas undangan atau koordinasi dengan pihak kampus,” jelasnya.

Brigjen Wahyu juga menjelaskan beberapa contoh yang akhir-akhir ini menjadi sorotan. Di Universitas Indonesia, misalnya, kehadiran Dandim di lingkungan kampus adalah atas undangan sahabatnya yang merupakan mahasiswa. Pertemuan tersebut bersifat informal dan tidak ada kegiatan resmi.

Sementara itu, di Semarang, keberadaan Babinsa di depan kampus merupakan bagian dari tugas kewilayahan yang rutin dijalankan. Babinsa tersebut tidak memasuki area dalam kampus, melainkan berada di wilayah binaannya yang memang berada di sekitar kampus.

Lebih lanjut, Kadispenad menekankan bahwa TNI AD merupakan bagian dari rakyat dan selalu menjaga hubungan baik dengan seluruh elemen bangsa, termasuk akademisi dan mahasiswa. Sinergi antara sipil dan militer, menurutnya, adalah pilar penting dalam membangun ketahanan nasional.

Kami mengajak seluruh pihak untuk tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang tidak berdasar. TNI AD akan terus menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi serta menghormati independensi dan kebebasan akademik kampus. Percayalah bahwa kami sangat menghormati demokrasi maupun kebebasan berpendapat selama itu dalam koridor menjaga keutuhan NKRI, dan bukan untuk memecah belah persatuan dan kedamaian masyarakat,” ungkap Brigjen Wahyu.

Di akhir pernyataannya, Kadispenad mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang tetap memberikan kepercayaan kepada TNI AD sebagai penjaga kedaulatan negara serta mitra strategis dalam menjaga kedamaian dan persatuan bangsa. (Dispenad)