Kontraktor “Curiga” Bupati Jadi Penyebab Terhambatnya Sejumlah Proyek DAK Perluasan Jaringan Perpipaan SPAM tahun 2025

JAMBIDAILYMERANGIN-Beredar kabar Bupati Merangin M Syukur diduga menjadi penyebab terhambatnya proses pengerjaan proyek Perluasan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) kabupaten Merangin tahun 2025, yang sudah dilakukan penandatanganan kontrak oleh dinas Pekerjaan Umum.
“Kami curiga ini bukan sekadar persoalan teknis,kabarnya proyek ini sengaja diperlambat karena ada konflik kepentingan ditingkat atas,” Ujar salah seorang sumber kepada jambidaily Senin (6/5/2025).
Kecurigaan sumber tersebut menguat setelah muncul kabar bahwa pemilihan rekanan pada proyek tersebut sempat tidak direstui oleh orang nomor satu di Kabupaten Merangin.
“Saya mendengar kabar bupati sempat ingin membatalkan kontrak yang telah ditanda tangani karena berbagai alasan. Namun karena proyek tersebut sudah dilakukan penandatangan kontrak dimasa kepemimpinan PJ Bupati Merangin sebelumnya, maka niat tersebut dibatalkan.
Tapi bupati tetap ngotot dia yang harus mengatur dan menentukan rekanan pada sejumlah proyek yang didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025 tersebut,”Ungkap sumber jambidaily semberi meminta namanya tidak dipublikasikan.
Hal berbeda diungkapkan oleh salah seorang rekanan yang juga mandapatkan proyek tersebut kepada jambidaily mengaku semua persoalan sudah klir dan sebentar lagi kegiatan akan diluncurkan. Saat ini sedang dilakukan apload dukumen ke OM-SPAM
“Kabarnya sudah bang, semua sudah klir perusahaan yang teken kontrak tetap perusahaan yang lama, namun ada sebagian proyek yang mengerjakan bukan orang yang lama tapi orang-orangnya Bupati. Hanya perusahaannya saja yang dipakai. Sebenarnya untuk jatah bupati yang haknya kita akan penuhi bang tapi ya jangan semuanya dia yang ngatur dia harus sadar diri juga beliau dilantik proyek ini sudah berjalan.
Kita ngertilah gimana sistemnya,” Ungkap sumber jambidaily yang mewanti-wanti namanya tidak dipublikasikan.
“Kita lihat dulu kalau dalam waktu dekat ini, jika belum juga dimulai saya yang akan kasih datanya semua sama abang,” ungkap sumber yang meminta jangan dipublikasikan dulu.
Sementara itu Kepala Dinas pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Merangin Zulhifni, ketika di hubungi Jambidaily via telpon selulernya memilih untuk bungkam nomor HP yang biasa digunakan bernada aktif namun tidak diangkat.
Sementara itu jambidaily juga berusaha mengkonfirmasi kabar tersebut kepada Bupati Merangin dengan mendatangi ruang kerjanya, Selasa (6/5) namun bupati tidak berada dikantornya.
“Bupati lagi ada acara dengan ibu-ibu PKK bang dirumah dinas.”Ujar salah seorang stap yang ditemui jambi daily ditangga naik keruangan Bupati,hingga berita ini di publis Bupati Merangin belum bisa dikonfirmasi.
Untuk diketahui tahun 2025 kabupaten Merangin mendapat kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perluasan dan pengembangan Jaringan Perpipaan Sistem Pengendalian Air Minum (SPAM) sebesar lebih kurang 11 Milyar lebih yeng tersebar di beberapa kecamatan diantaranya Desa Pulau Raman sebesar Rp 775 juta,Tanjung Benuang Rp875 juta,Pasar Atas Rp.875 juta,Pematang Kandis,Rp.950 juta,Dusun Bangko Rp960 juta.
Sementara itu untuk pembangunan baru ada lima lokasi diantaranya di desa Nilo Dingin dengan dana Rp 1,590 Milyar,Desa Sekancing Ilir Rp 1,5 milyar,Desa Muaro Bantan Rp 1,275 milyar,desa Ngaol Rp 1,8 milyar terahir didesa Ngaol Ilir Rp 645 Juta. (Nzr)