Tiga Pelaku Begal Berhasil Diringkus Polres Merangin, Dua Masih di Bawah Umur

JAMBIDAILYMerangin – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Merangin berhasil mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang terjadi di wilayah Desa Aur Berduri. Tiga pelaku berinisial GP (18), RP (16), dan NI (15) berhasil diringkus pada Jumat (20/6/2025) di Desa Sidolego, Kecamatan Tabir Lintas.
Kapolres Merangin, AKBP Roni Syahendra, S.H., S.I.K., M.Si., mengapresiasi kesigapan anggotanya dalam menindaklanjuti laporan masyarakat dan mengungkap kasus ini dalam waktu singkat.
“Ini bentuk komitmen kami dalam menjaga rasa aman warga. Polres Merangin tidak akan memberi ruang bagi pelaku kriminalitas, terlebih yang meresahkan. Kami juga mengingatkan para orang tua agar lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam tindak pidana,” ujar Kapolres.
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula saat korban tengah mengendarai sepeda motor Yamaha Fazzio warna hitam di jalanan Desa Aur Berduri. Ketiga pelaku menghadang korban: satu pelaku mendorong korban dari sisi kanan hingga jatuh ke pinggir jalan, sementara dua pelaku lainnya segera menegakkan dan membawa kabur sepeda motor korban.
Korban sempat berteriak minta tolong, dan seorang warga yang melintas mencoba mengejar pelaku. Namun, upaya itu gagal karena pelaku berhasil melarikan diri.
Penangkapan dan Barang Bukti
Berdasarkan laporan korban, tim Opsnal Satreskrim yang dipimpin Aipda Azhadi Ananda langsung melakukan penyelidikan. Ketiganya akhirnya berhasil ditangkap di lokasi berbeda. Polisi juga menyita satu unit sepeda motor yang digunakan dalam aksi kejahatan sebagai barang bukti.
Kini, para pelaku bersama barang bukti telah diamankan di Mapolres Merangin. Proses hukum terhadap dua pelaku yang masih di bawah umur akan dilakukan sesuai ketentuan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Kapolres menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan dari tindakan kriminal.
“Kami mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melapor jika melihat atau mengalami tindak kejahatan. Sinergi antara polisi dan masyarakat adalah kunci menciptakan rasa aman bersama,” pungkasnya.(*)