16 Juli 2025

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Bupati Merangin Kembali Tebar Ancaman: Lima Camat Mangkir dari HKG PKK, Diminta Mundur

JAMBIDAILYMERANGIN – Bupati Merangin H. M. Syukur kembali melontarkan ancaman terbuka kepada bawahannya. Kali ini, lima camat menjadi sasaran kemarahan orang nomor satu di Merangin, setelah ketahuan mangkir tanpa alasan dalam peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 yang digelar secara megah di Lapangan Desa Baru Kibul, Kecamatan Tabir Barat, Senin (30/6).

Tanpa basa-basi, Bupati menyebut para camat yang absen sebaiknya segera mengundurkan diri.

“Kalau memang tidak ingin jadi Camat lagi, buat saja surat pengunduran diri. Itu lebih terhormat daripada menunggu dinonaktifkan,” tegas Syukur di hadapan ratusan peserta dan tamu undangan.

Lima camat yang tak hadir tanpa keterangan itu adalah Camat Batang Masumai, Camat Tabir Lintas, Camat Renah Pamenang, Camat Tabir Ilir, dan Camat Tabir Timur. Sedangkan tiga camat lainnya absen dengan alasan jelas: Camat Lembah Masurai dan Tiang Pumpung sedang diklat, dan Camat Bangko Barat diketahui sakit.

Syukur menegaskan bahwa kedisiplinan adalah harga mati dalam birokrasi. Ketidakhadiran para camat dalam agenda resmi seperti ini dianggap mencoreng wibawa pemerintahan dan membuktikan ketidakseriusan mereka dalam mendukung gerakan perubahan menuju Merangin Baru 2030.

“Kalau pimpinan daerah saja hadir tepat waktu pukul 08.00 WIB sesuai undangan, camat seharusnya bisa memberi contoh yang sama,” ujarnya tajam.

Lebih lanjut, Bupati menyatakan tidak akan mentolerir pejabat yang tak mampu menunjukkan komitmen dan kedisiplinan kerja. Ia bahkan secara terbuka meminta agar camat yang tak bisa mengikuti ritme perubahan dan visi pemerintah segera menyingkir.

“Kalau pergerakan ini tidak bisa diikuti para camat, kepala dinas, dan lainnya, saya mohon dengan sangat, silakan mundur. Itu lebih terhormat,” ucapnya.

Peringatan HKG PKK ke-53 ini seharusnya menjadi momentum memperkuat gerakan dari bawah — mulai dari keluarga, dusun, desa, kecamatan, hingga kabupaten. Namun absennya lima camat dinilai justru menunjukkan lemahnya rasa tanggung jawab sebagian aparatur pemerintah.

Meski demikian, Bupati memberikan apresiasi kepada Camat Tabir Barat dan para kepala desa yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan tersebut. Ia menyebut semangat seperti itu yang dibutuhkan dalam membangun Merangin secara kolektif.

“Perubahan tidak bisa dilakukan sendirian. Kalau hal sekecil disiplin waktu saja tak bisa ditegakkan, bagaimana mungkin kita membangun kabupaten yang besar ini?” tandasnya.

Pernyataan keras Bupati ini menambah daftar peringatan terbuka yang sebelumnya juga pernah ia tujukan kepada sejumlah kepala OPD. Tampaknya, Syukur tak lagi mau bersabar menghadapi aparatur yang abai terhadap komitmen dan etika birokrasi.(*)

Jambi Daily