Disemprot Bupati, Camat Murliadi Melawan Lewat Facebook: “Kalau Saya Tidak Mampu Tidak Mungkin Bertahan 3 Tahun!

JAMBIDAILYMERANGIN-Teguran keras Bupati Merangin terhadap lima camat yang absen dalam acara puncak HKG PKK ke-53 di Kecamatan Tabir Barat memicu gelombang reaksi. Salah satu yang paling vokal membela diri adalah Camat Tabir Lintas, Murliadi, yang melawan balik lewat unggahan video klarifikasi di akun Facebook pribadinya.
Dalam video tersebut, Murliadi secara terbuka membantah tudingan bahwa dirinya tak disiplin dan tidak mampu menjalankan tugas. Ia bahkan menyebut tuduhan tersebut sangat menyakitkan dan tidak mencerminkan fakta sebenarnya di lapangan.
“Kalau saya tidak mampu, saya sudah mundur dari dulu. Saya sudah tiga tahun jadi camat dan menghadapi berbagai dinamika di kecamatan. Saya bukan camat sembarangan!” tegas Murliadi dengan nada tinggi.
Ia menjelaskan bahwa pada hari pelaksanaan HKG, ia tidak hadir bukan karena lalai, tetapi justru sedang menjalankan tugas yang diberikan langsung oleh Bupati untuk mewakili di acara HUT Desa Kota Baru. Setelah itu, ia harus berangkat ke Jambi untuk melayat anggota keluarga yang meninggal dunia, dan malam harinya menghadiri undangan syukuran pelantikan Bupati Bungo, Dedy Dayaan, di Dusun Sungai Arang.
Lebih lanjut, Murliadi mengungkapkan adanya miskomunikasi antara dirinya dengan Ketua Forum Camat, yang diduga menyebabkan informasi ketidakhadirannya tidak sampai ke Bupati. Untuk memperkuat klarifikasinya, ia juga menampilkan bukti screenshot percakapan WhatsApp dalam grup camat sebagai bukti bahwa ia telah memberi tahu kondisi dan kesibukannya.
“Saya sampaikan jelas di grup WA. Tapi kalau informasi itu tidak sampai ke pimpinan, lalu saya langsung disudutkan, ya saya harus bicara. Ini menyangkut nama baik,” katanya.
Murliadi juga menyoroti sikap sebagian pihak yang dengan mudah menilai kinerja seorang camat hanya dari kehadiran dalam satu acara seremonial.
“Jangan karena absen satu kali, lalu dilabeli tak mampu. Kita ini di lapangan, menghadapi masyarakat, lembaga, konflik, administrasi, semua kami urus. Kalau bukan karena panggilan tugas dan kondisi darurat, saya tidak akan absen,” tegasnya.
Video klarifikasi Murliadi itu kini ramai dibagikan di sejumlah grup WhatsApp dan menuai dukungan dari sejumlah warga serta tokoh masyarakat yang menilai klarifikasi tersebut sebagai bentuk keberanian pejabat yang terpojok karena miskomunikasi internal.
Sementara hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan lanjutan dari pihak Bupati Merangin terkait klarifikasi terbuka dari Camat Tabir Lintas tersebut.(*)