16 Juli 2025

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Omong Besar Bupati Merangin Soal Pariwisata, Taman Geopark Justru Hancur oleh Tambang Ilegal

JAMBIDAILY – MERANGIN-Bupati Merangin gencar mempromosikan sektor pariwisata di setiap kesempatan. Bahkan, ia kerap mengajak ASN dan pegawai lainnya berolahraga bersama di Taman Wisata Arboretum Dusun Mudo. Namun di sisi lain, situs Geopark Merangin yang telah diakui UNESCO sebagai Global Geopark justru dibiarkan hancur akibat penambangan emas ilegal.

Ironi ini tampak jelas di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap salah satu kawasan yang masuk dalam zona inti Geopark Merangin. Di dusun dalam wilayah ini, ekskavator bebas mengeruk material emas di sepanjang sungai purba, bagian penting dari warisan geologi dunia. Aktivitas tambang ilegal tersebut berlangsung secara terbuka, tanpa pengawasan maupun penindakan dari aparat ataupun pemerintah daerah.

Sementara itu, Taman Geopark Merangin yang dibangun sebagai pusat edukasi dan destinasi wisata geologi kini tampak terbengkalai dan rusak. Rumput liar menutupi area taman, papan informasi lapuk, gazebo roboh, dan museum kecil yang seharusnya menjadi pusat informasi justru terkunci dan tak bisa diakses publik.

“Katanya mau majukan wisata, tapi kenyataannya taman ini ditelantarkan. Sementara tambang emas ilegal malah dibiarkan menguasai kawasan,” ujar seorang warga setempat.

Seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya menyebut bahwa aktivitas tambang di wilayah tersebut “sudah lama dikendalikan oleh pemodal lokal, bahkan memakai ekskavator siang malam tanpa gangguan.”

Kondisi ini menegaskan kontradiksi serius antara narasi pariwisata yang dibangun pemerintah daerah dengan realita lapangan. Di forum-forum resmi dan berbagai acara seremonial, Bupati Merangin kerap menjadikan sektor wisata sebagai ikon unggulan. Namun, di lapangan, situs geopark yang seharusnya dijaga justru rusak parah dan nyaris tanpa pengawasan.

Aktivis lingkungan menilai situasi ini sebagai bentuk pembiaran yang dapat mencoreng nama baik Merangin di mata nasional bahkan internasional.

“Ini bukan soal teknis lagi. Ini soal kepemimpinan dan keberpihakan. Kalau bicara geopark, jangan cuma untuk pencitraan. Saat situsnya dihancurkan, suara pemimpin juga harus terdengar,” tegas Hardi Yuda, pegiat konservasi Merangin.

Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Merangin, Sukoso, tak membuahkan hasil. Saat dihubungi melalui telepon selulernya, panggilan JAMBIDAILY tidak direspons meski nada sambung aktif. Pesan konfirmasi yang dikirim melalui WhatsApp juga tidak dibalas hingga berita ini diterbitkan—potret lain dari minimnya keseriusan pemerintah dalam merawat warisan geologi yang selama ini mereka banggakan sendiri.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari Bupati Merangin maupun dinas terkait soal kerusakan taman dan maraknya tambang ilegal di kawasan Geopark Merangin.

Tinggalkan Balasan

Jambi Daily