Adaptasi Kebiasaan Baru di Masa Pandemi Guna Mempercepat Penanganan COVID-19
2 min readSarolangun (JAMBIDAILY) – Adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi COVID-19 adalah skenario untuk mempercepat penanganan COVID-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi. Pemerintah telah menggaungkan skenario Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal) dengan mempertimbangkan kesiapan regional dan studi epidemiologis.
Hal tersebut disampaikan oleh Babinsa Koramil 04/Sarolangun, Kodim 0420/Sarko, Sertu Slamet Riyadi saat melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) sekaligus memberikan pemahaman tentang masalah virus covid – 19 (corona) dimasa adaptasi kebiasaan baru kepada warga binaannya, di Desa Bernai Dalam, Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun, Selasa (3/11/2020).
Dalam kesempatan tersebut Sertu Slamet Riyadi menyampaikan pada era ini, masyarakat bisa beraktivitas kembali secara produktif, namun tetap menerapkan langkah pencegahan COVID-19. Warga harus selalu jaga kebersihan, rajin mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer setelah bepergian atau kegiatan, selalu mengunakan masker kalau keluar rumah serta jaga jarak dengan orang lain. Apabila ada sesuatu hal yang tidak terlalu penting jangan keluar rumah.
“Diwajibkan untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah dan melakukan pengukuran suhu tubuh menggunakan thermogun sebelum memasuki tempat tertentu. Selain itu, sering-seringlah mencuci tangan setelah menyentuh apa pun di luar rumah. Jangan menyentuh bagian wajah, seperti mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dibersihkan. Untuk memudahkan, sebaiknya selalu bawa hand sanitizer, pesannya.
Sesampainya di rumah, jangan langsung bersantai atau bersentuhan dengan anggota keluarga di rumah. Segera bersihkan semua barang yang dipakai di luar rumah. Setelah itu, langsung mandi dan berganti pakaian dengan baju yang bersih.
Selain menerapkan adaptasi kebiasaan baru yang telah saya paparkan di atas, pastikan juga selalu mengonsumsi makanan bergizi, beristirahat yang cukup, dan mengelola stres dengan baik untuk menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari COVID-19 maupun masalah kesehatan lainnya, pungkasnya. (**/)