Bersama Madel dan Sejumlah Anggota DPRD Sarolangun, Al Haris Sisir Kecamatan Limun
2 min readJAMBIDAILY SAROLANGUN – Bersama M Madel, Neng Achmad dan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sarolangun, Al Haris sisir wilayah Kecamatan Limun, Sarolangun, Jumat (13/11).
Al Haris dan rombongan sholat Jumat di Sungai Dingin Desa Ranggo, lalu makan siang dan silaturahmi dengan masyarakat di kediaman Hermi anggota DPRD Sarolangun di Desa Muara Mensao.
Selain Hermi, Fadlan Kholik, Ade Saputra, Sapto Agung Prastyo, Ali Montoha, Azra’i Wahab dan Siti Aisyah anggota DPRD Sarolangun ini terus mendampingi safari politik Al Haris di Limun.
Usai silaturahmi dengan warga Muara Mensao, Al Haris beserta rombongan menuju Desa Lubuk Bedorong tanah kelahiran ketua tim pemenangan Al Haris-Sani Provinsi Jambi, M Madel.
Kehadiran Al Haris disambut warga di rumah kelahiran Madel dan calon gubernur yang diusung PAN, PKS dan PKB ini diberi suguhan bubur ayak khas warga Lubuk Bedorong.
Al Haris juga memijakkan kaki di Bukit Bulan, tepatnya di Meribung. Kehadiran Al Haris juga sudah ditunggu warga, ini terlihat dari banyaknya warga hadir silaturahmi dengan calon gubernur nomor urut 3 ini.
M Madel mengatakan, ia bersama Neng Ahmad sengaja ikut turun gunung karena merasa beban moral melihat kondisi Jambi saat ini dan ingin ikut berkontribusi untuk membangun Jambi.
“Melihat rekam jejak dari calon yang ada Al Haris la yang paling tepat, kita bisa tengok dari ketinga memimpin daerahnya masing-masing. Al Haris ini masih muda, hebat, milenial dan Jambi ini butuh pemimpin muda yang mengetahui kondisi Jambi saat ini, pemimpin yang mau turun melihat masyarakatnya,” kata Madel.
Tokoh masyarakat Bukit Bulan, Zakri mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan Al Haris, M Madel, Neng Ahmad yang rela jauh-jauh melihat kondisi masyarakat Bukit Bulan.
“Kita bersyukur beliau-beliau imi sanggup dio kesini, mau melihat kondisi kito. Ini tando dio mau memperhatikan kito,” ujarnya.
Sementara itu, Al Haris mengatakan dirinya sudah turun ke berbagai daerah di Jambi ini dan yang paling banyak dikeluhkan masyarakat adalah jalan.
“Daerah kito masih banyak yang perlu dibenahi, yang perlu serius ditangani. Yang paling mendesak adalah jalan. Saya jauh-jauh turun untuk melihat kondisi masyarakat, supaya saya tau apa yang dikerjakan,” sebutnya.(*/Advertorial)