22 Januari 2025

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Al Haris Lihat kehidupan masyarakat di Bantaran Sungai Batang Hari

Calon gubernur Jambi, Al Haris. Foto: Jambiseru.com

JAMBIDAILY POLITIK – Datang ke Kabupaten Muarojambi, calon gubernur nomor urut 3, Al Haris menyempatkan diri melihat kehidupan masyarakat di bantaran sungai Batang Hari. Dengan menggunakan perahu motor, Al Haris melihat langsung dari dekat bagaimana kondisi masyarakat di sepanjang aliran sungai di kawasan ilir Kabupaten Muarojambi.

Bersama rombongan, Al Haris berangkat dari Ancol. Daerah pertama yang ia singgahi yaitu di Desa Manis Mato, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi. Setelah berkunjung ke rumah warga, Al Haris kemudian melanjutkan perjalanannya ke ilir Kecamatan Kumpeh. Barulah kemudian calon gubernur yang berpasangan dengan Abdullah Sani ini singgah di Desa Londerang, Desa Rondang dan Desa Rantau Panjang.

Meski baru pertama kali menginjakkan kaki di beberapa desa tersebut, ternyata Al Haris sudah cukup populer disana. Ini terbukti dari antusias masyarakat menyambut kedatangannya.

Apa lagi beberapa hari sebelumnya ketua koalisi partai pengusung Haris-Sani, yakni H Bakri, juga singgah di desa-desa bantaran sungai Batang hari ini.

“Ini calon Gubernur Pak Al Haris, kami sudah nengok foto, dengar namonyo dan lihat di TV. Hari ini beliau singgah ke desa kami, beberapa hari yang lalu H Bakri jugo singgah disini sosialisasi Pak Haris jugo,” kata warga Manis Mato, dan hal yang sama juga dikatakan warga Londerang, warga Rondang dan Rantau Panjang.

“Terima kasih sudah mau melihat kondisi kami disini, insya Allah kami dukung dan Coblos nomor 3, beliau peduli dan mau melihat kami langsung kesini,” tambah warga.

Terkait kunjungannya ke desa-desa di bantaran sungai Batanghari, Al Haris mengatakan masih ada desa yang sangat memerlukan akses jalan agar kendaraan masuk ke desa. Karena saat ini transportasi utama untuk keluar desa masih menggunakan jalur transportasi sungai.

“Saya sengaja mengunjungi desa yang terletak di pinggir sungai Batanghari, desa-desa disini belum ada akses jalan untuk kendaran masuk. Manis mato itu belum ada PLN, daerah ini dibangun jalan tidak berat saya kira karena dari PT WKS cuma 2 Km ke Manis Mato, tinggal lagi kita membuat akses jalan antar desa dan program Dumisake (Dua Miliar Satu Kecamatan) bisa digunakan untuk membuka akses jalan tersebut,” kata Al Haris.

“Saya kita kita harus mengurangi status desa tertinggal atau daerah terpencil, kedepan kita harus banyak menyiapkan desa mandiri, desa yang maju dan kita punya program unggulan untuk itu semua,” tambah Al Haris lagi.(*/advertorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 + 1 =