18 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Fikar : Sehari Setelah Dilantik TPA di RKE Ditutup

2 min read

JAMBIDAILY, SUNGAIPENUH – Pasangan Calon Walikota Sungai Penuh dan Wakil Walikota Sungai Penuh, Fikar dan Yos Adrino ternyata telah menyiapkan strategi khusus dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Sungai Penuh.

Bahkan, Calon Walikota Sungai Penuh, Fikar Azami dengan tegas menjanjikan satu haru setelah dilantik jadi Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh nantinya, Permasalahan sampah di Renah Kayu Embun (RKE) sudah diselesaikannya.

“Masalah sampah cukup mengganggu di kota sungai penuh, kita punya strategi menangani sampah. Kita janjikan satu hari setelah dilantik nanti permasalahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di RKE sudah diselesaikan,”ungkapnya, Kamis (19/11/2020).

Dikatakannya, saat ini distribusi sampah di sungai penuh cukup besar, yakni 57 ton sehari. Untuk itu strategi pihaknya yakni mengalokasikan tempat penampungan terpadu. Dimana saat menjabat Ketua DPRD Sungai Penuh, pihaknya pernah ikut mengadakan tanah di Kilometer 14 bahkan sudah beli tanah, namun terjadi kendala. Tanah yang sudah dibeli diklaim tanah adat.

Namun, prosesnya tetap kita lanjutkan. Sesuai perintah kementerian kehutanan mendapatkan izin, dan telah mengantongi izin amdal bahkan mendapat izin dari menteri LHK. Maka tempat pembuangan Sampah terpadu secara regional bersama dengan kabupaten kerinci telah ditetapkan di Kilometer 14.

“Kedepan nanti tinggal koordinasi kita dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci, sehingga Tempat pembuangan sampah terpadu di Kilometer 14 menjadi TPST bersama dengan Kabupaten Kerinci. Kita janjikan setelah sehari dilantik TPA RKE ditutup,”terangnya.

Dijelaskannya, Janji untuk menutup TPA di RKE setelah sehari dilantik jadi walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh bukan sembarangan dikeluarkan pihaknya. Dirinya berbicara berdasarkan data, Dimana sejauh ini Kota Sungai Penuh sudah mendapatkan izin memanfaatkan lahan di kilometer 14 untuk Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) bersama. Bahkan, masih berdasarkan data keputusan menutup RKE telah diputuskan Pemerintah kota dan DPRD saat ini.

“Selain itu, kita juga punya beberapa program, diantaranya menghidupkam bank sampah. Dimana masyarakat membawa sampah ke bank sampah diberikan insentif, Bank sampah akan jadi menjadi terminal sampah untuk diangkut ke TPST di Kilometer 14,”sebutnya

“Kita juga akan mengadakan satu motor sampah untuk satu desa dan satu kelurahan, agar bisa mengangkut sampah ke TPST di Kilometer 14 nantinya,”tegasnya.(SK*/Advertorial)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

79 + = 81