Fachrori: Jambi siap laksanakan Protokol Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19
3 min readJAMBIDAILY EKONOMI – Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah membahas persiapan Tindak Lanjut Perumusan Protokol Masyarakat Produktif Aman Covid-19 melalui video conference (vicon) yang Dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (26/5) sore. Vicon ini merupakan lanjutan dari vicon pada 21 Mei 2020. Dari Pemerintah Pusat, vicon tersebut diikuti oleh Menko Polhukam, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menko Kemaritiman dan Investasi, Menteri Kesehatan, Menteri Perindustrian, Menteri Perhubungan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kepala Staf Kepresidenan, Panglima TNI, Wakapolri, dan Kepala BNPB. Sementara dari Pemerintah Daerah diikuti oleh Gubernur Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Utara, dan Maluku Utara.
Gubernur Jambi,Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mengikuti vicon tersebut di Ruang Kerja Gubernur Jambi, Kantor Gubernur Jambi, didampingi oleh Pj.Sekda Provinsi Jambi, H.Sudirman,SH,MH, Asisten I, Asisten II, Staf Ahli Gubernur Jambi Bidang Ekonomi dan Keuangan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BPBD, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kominfo, dan Kepala Biro Humas dan Protokol.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan kondisi perekonomian Indonesia setelah pandemi Covid-19, yakni sangat besarnya tekanan Covid-19 terhadap perekonomian nasional. Airlangga berharap pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta seluruh pihak terkait bisa menerapkan masyarakat produktif dan aman Covid-19, dengan menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 secara ketat dan disiplin.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo menyampaikan beberapa poin penting, diantaranya pentingnya masyarakat tidak terpapar Covid-19, dan penting pula karyawan tidak terkapar karena PHK.
Doni menyatakan, ada lebih dari 40 laboratorium milik Pemerintah Provinsi se Indonesia dan berharap semuanya dimaksimalkan dalam penanganan Covid-19.
Doni juga mengatakan, ada 109 kabupaten/kota yang di-declare untuk dibuka, namun pada tahapan pertama, hanya sekitar 70 yang diberi kesempatan untuk dilonggarkan.
“Perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan, perkebunan, selanjutnya tempat wisata, dan bidang Pendidikan dipertimbangkan untuk beroperasi/dibuka, namun harus dengan persiapan yang baik. Semua kegiatan ini muaranya satu, yaitu Protokol Kesehatan,” ujar Doni.
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajjir Effendi mengemukakan, dalam membuka semua sektor sebaiknya ada uji coba dulu, simulasi dulu, dan seterusnya ada perbaikan, serta harus menegakkan SOP Protokol Kesehatan di lapangan, serta harus ada kampanye besar-besaran pentingnya kesadaran melaksanakan Protokol Kesehatan.
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menekankan pada data yang valid, kareba apa yang diputuskan harus berdassarkan dari kajian data.
Selanjutnya, Menko Perekonomian meminta penyampaian dari para gubernur yang mengikuti vicon tersebut secara silih berganti. Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar menegaskan bahwa Provinsi Jambi siap untuk melaksanakan Protokol Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19. Dia menambahkan, melalui APBD Provinsi Jambi, telah diluncurkan Rp211 M untuk penanganan Covid-19, termasuk didalamnya untuk bantuan Jaring pengaman Sosial (JPS) Covid-19 untuk 30.000 kepala keluarga di kabupaten/kota se Provinsi Jambi.
Selanjutnya, Fachrori mengusulkan agar diperluas pelaksanaan test Covid-19, serta mempromosikan dan mengampanyekan bagaimana hidup produktif dan aman Covid-19. (Mustar, foto: Agus/Humas Pemprov Jambi).