Launching Produksi Pertama Lapangan Minyak Belato
3 min readJAMBIDAILY SAROLANGUN – SKK Migas – KKKS Seleraya Merangin Dua menyelenggarakan seremonial produksi pertama lapangan minyak Belato di Desa Lubuk Napal, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Kegiatan ini di hadiri oleh Bupati Sarolangun yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan & Kesra Setda Kab. Sarolangun, Drs. H. Arif Ampera M.E, jajaran Forkopimda Kabupaten Sarolangun, Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Andi Arie Pangeran, Pengawas Utama Litfing SKK Migas Sumbagsel Haswanto Jaya dan Vice President Business Support KKKS Seleraya Merangin Dua Seno Aji
Kegiatan ini merupakan wujud rasa syukur atas pencapaian sebagai hasil usaha SKK Migas – KKKS Seleraya Merangin Dua untuk mencari cadangan minyak dan gas bumi guna menjaga ketahanan energi nasional. Vice President Business Support KKKS Seleraya Merangin Dua, Seno Aji menyampaikan ucapan terimakasih dan memohon dukungan dari semua pihak agar kegiatan operasional hulu migas di lapangan belato dapat berjalan lancar.
“Kami berkomitment akan terus melakukan kegiatan eksplorasi untuk menemukan cadangan minyak baru dan mengoptimalkan kegiatan produksi yang ada,” ujar Seno.
Berikutnya dalam sambutan mewakili Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Andi Arie P juga menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargan atas segala dukungan dan sinergi dari seluruh pihak yang telah memberikan waktu dan kesempatan bagi industri hulu migas dalam pemenuhan perijinan dengan komunikasi lintas sektor yang harmonis dengan kearifan lokal yang humanis, serta sektor industri lainnya di sekitar wilayah belato seperti PT Samhutani, sehingga upaya pencapaian target pemerintah untuk mengejar target 1 juta barrel minyak per hari di tahun 2030 dapat dilaksanakan.
“Mewakili Manajemen SKK Migas kami ingin menyampaikan rasa terimakasih kami kepada semua pihak atas segala dukungan yang telah diberikan selama ini terhadap kegiatan hulu migas,” ujar Andi.
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah menargetkan KKKS Seleraya Merangin dua untuk nantinya dapat memproduksi 4.750 BOPD dengan kontribusi dari lapangan belato secara keseluruhan sebesar 1.700 BOPD, yang mana target produksi pada tahap awal fase 1 Produksi Belato-2 pada april 2021 ini adalah sebesar 600-700 BOPD.
Sementara itu Bupati Sarolangun yang diwakili Asisten Pemerintahan & Kesra Setda Kabupaten Sarolangun, Drs. H. Arif Ampera M.E, menyampaikan rasa syukurnya dan menaruh harapan besar agar pelaku usaha hulu migas di bawah naungan SKK Migas yang beroperasi di Kabupaten Sarolangun seperti Repsol, KSO Meruap, Techwin dan SRMD, dapat meningkatkan produksinya.
“Kami yakin dan percaya setiap kenaikan produksi ini tentunya akan berdampak bagi masyarakat Sarolangun, melalui DBH Migas yang di turunkan oleh pemerintah pusat kepada Kabupaten Sarolangun, sehingga kegiatan ini perlu didukung,” ungkap Arif.
Selanjutnya ia mengharapkan agar masyarakat dapat memahami bahwa KKKS merupakan pihak yang ditugaskan pemerintah untuk mencari dan mengolah Sumber daya alam Migas sehingga butuh untuk didukung kegiatannya. Arif juga menambahkan bahwa pemerintah Kabupaten akan turut mengawal kegiatan yang dilakukan oleh SRMD dan KKKS lainnya. “Hal ini tentu agar operasi kalian dapat berjalan lancar serta turut mengembangkan masyarakat dan lingkungan sekitar secara optimal sesuai kemampuan” tutup Arif. Kegiatan ini diakhiri dengan peninjauan bersama fasilitas lapangan Sumur Belato-2 dengan stakeholder dan SKK Migas – KKK Seleraya Merangin Dua.