22 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Pandemi Belum Usai, TBJ Jaga Kreativitas Perupa Lewat Pameran Luring dan Daring

3 min read

Gubernur Jambi saat menyaksikan Pameran Apresiasi Rekonstruksi 2 di Taman Budaya Jambi (Kamis, 23/9/2021)/Foto: Dok

JAMBI WONDERFUL – Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2021 tertanggal 4 Oktober 2021 Kota Jambi saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Tentunya kesempatan baik, Taman Budaya Jambi (TBJ) menggelar peristiwa seni dengan mematuhi aturan yang berlaku.

Aturan tertuang jelas pada Instruksi Wali Kota Jambi, Nomor: 23/INS/X/HKU/2021 bahwa pelaksanaan kegiatan seni, budaya dan sosial kemasyarakatan (lokasi seni, budaya dan kegiatan sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan) diizinkan beroperasi 50 persen dengan menggunakan Aplikasi Peduli Lindungi dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat atau menunjukkan sertifikat vaksin (minimal dosis I).

Walaupun ada keterbatasan jumlah pengunjung, TBJ memanfaatkan teknologi dengan cara pengunjung dapat menyaksikan secara langsung maupun tidak dengan kata lain luar jaringan (Luring) alias Offline dan Dalam Jaringan (Daring) alias Online.

Selaku lembaga pemerintahan yang bergerak di bidang pembinaan dan pengembangan seni dan budaya serta bertanggung jawab atas keberadaan dan perkembangan lokalitas kesenian setempat.

Hal ini menyangkut pewarisan terhadap keberadaan seni dari masa ke masa. Bentuk pembinaan dan pengembangan yang dilakukan oleh Taman Budaya berupa kegiatan laboratories seperti pengkajian, revitalisasi, pengolahan dan eksperimentasi seni yang ditujukan untuk generasi muda sebagai bentuk upaya menanamkan kepedulian untuk menciptakan ruang pemikiran dan kecintaan terhadap kesenian lokal sehingga tercipta produktivitas seni dan budaya kreatif.

Salah satunya TBJ akan menggelar karya dari para perupa asal Palembang provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Lampung, Provinsi Jambi dan Provinsi Bengkulu dalam agenda ‘PALAMJAMBE’ pada 25 s.d 31 Oktober 2021 di Gedung Pertemuan/Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Jambi.

“Kegiatan pameran seni rupa ini diharapkan dapat memberi ruang informasi dan apresiasi khusus bagi pelaku, pemerhati dan penikmat seni sehingga pada akhirnya bermuara pada lahirnya kandidat-kandidat perupa kreatif dan produktif yang tetap memegang teguh nilai-nilai lokalitas daerah,” Terang Nyimas Kholida, Plt Kepala Taman Budaya Jambi (Jum’at, 08/10/2021).

Dalam penuturan Nyimas Kholida, pada masa pandemi seni mungkin bukan jadi prioritas bagi orang-orang yang tidak bekerja di ranah seni. Tapi mereka yang berkecimpung di ranah tersebut punya pendapatnya sendiri karena seni merupakan stimulus bagi kehidupan. Hal ini bisa terjadi karena praktik berkesenian bisa membantu mengatasi permasalahan yang saat ini tengah dihadapi.

“Seni merupakan medium kreatif yang sangat fleksibel dan mampu merespons berbagai situasi serta menginspirasi dalam menciptakan alternatif kreatif dalam mencari solusi permasalahan yang ditemui. Pandemi menjadi tantangan tersendiri bagi seniman untuk membingkai apa yang terlihat dan memaknainya, sekaligus menguji media dan teknik serta konsep dan acuan karya yang dihasilkannya,” Ujar Nyimas Kholida.

Selain itu Nyimas Kholida kepada jambidaily.com mengingatkan bahwa Pandemi bukanlah alasan untuk menjadikan seniman tiarap tapi harus terus bergerak karena salah satu bagian dari seni adalah mendukung kehidupan itu sendiri.

“Oleh sebab itu, pameran kali ini tidak mengangkat tema seperti biasanya. Hal ini dilakukan agar seniman memiliki kebebasan untuk membingkai kehidupan dalam karya serta mengajak audiens untuk menyelami lebih dalam semesta kehidupan yang ada dibalik karya yang dihasilkannya,” Imbuh Nyimas Kholida.

“Pameran akan dilaksanakan secara offline maupun online melalui platform media sosial Taman Budaya Jambi. Pengunjung yang datang tetap harus mematuhi protokol kesehatan, kita jangan lengah walaupun di kota Jambi sudah berada di PPKM Level 2,”Tandasnya mengakhiri. (*/HN)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

64 + = 69