15 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

PetroChina Bekerjasama dengan Pemkab Tanjab Timur Gelar Pelatihan Membatik dan Ecoprint

5 min read

JAMBIDAILY MUARASABAK – PetroChina International Jabung Ltd bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tanjungjabung Timur melaksanakan kegiatan workshop ecoprint dan pewarnaan batik alami, Senin (22/11/2021).

Kegiatan ini sendiri bertempat di rumah IKM Batik yang berlokasi di Desa Lambur I, Kecamatan Muarasabak Timur, Kabupaten Tanjab Timur.

Tampak hadir dalam kegiatan ini yaitu, Sekdis Disperindag Suparno, Departemen Government and relation PetroChina international Jabung Ltd Yulian, Ibu Ketua Dekranasda Tanjab Timur Wirdayanti Romi yang diwakili oleh Kabid Perindustrian Rispa Susanti, perwakilan Camat Muarasabak Timur, peserta pelatihan serta unsur lain yang terlibat dalam kegiatan tersebut dan juga hadir dua orang Instruktur batik dan ecoprint dari Joogja.

Yulian selaku, Departemen Government and relation PetroChina international Jabung Ltd saat diwawancarai usai kegiatan ini mengatakan, ini bukan lah yang pertama kalinya pihak PetroChina International Jabung Ltd dan Pemkab Tanjab Timur melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan membatik ini sendiri.

“Hari ini kita melaksanakan kegiatan pelatihan kepada masyarakat binaan PetroChina International Jabung Ltd dalam bidang membatik. Ini merupakan salah satu bentuk kerjasama kita dengan Pemkab Tanjab Timur, dalam hal ini Disperindag setempat,” ucapnya.

Dirinya juga menjelaskan, kegiatan ini sendiri akan dilaksanakan selama empat hari dan diikuti oleh 20 orang peserta yang berasal dari beberapa kecamatan yang di Kabupaten Tanjab Timur.

“Untuk memaksimalkan pelatihan ini agar memperoleh hasil batik yang lebih memuaskan, kita juga mendatangkan langsung dua orang instruktur dari Jogja,” jelasnya.

“Topik kegiatan kali ini yaitu Ecoprint, tujuannya untuk mengenalkan kepada masyarakat binaan kita, khususnya pembatik itu terkait teknik baru dalam membatik yang ramah lingkungan dan bahan yang dipakai juga mudah didapat dilingkungan sekitar dengan harga yang lebih murah serta,” sambungnya.

Yulian juga menuturkan, penggunaan pakaian berbahan batik sendiri telah dilakukan oleh karyawan PetroChina International Jabung Ltd setiap hari jumat dan batik dari Kabupaten Tanjab Timur juga menjadi salah satu pakaian yang dikenakan karyawan perusahaan tersebut.

“Setiap hari jumat karyawan di tempat kita menggunakan batik. Dan sesuai himbauan dari Bupati Tanjab Timur, agar kita menggunakan batik khas dari Tanjab Timur, itu juga sudah kita lakukan,” tuturnya.

“Selain itu, tujuan kegiatan ini juga untuk dapat membantu membuka lapangan pekerjaan usaha untuk masyarakat Tanjab Timur, agar mereka memiliki kemampuan yang bermanfaat dan dapat memperoleh pendapatan sendiri dari hasil membatik ini,” tambahnya.

Sementara itu, Rispa selaku Kabid Perindustrian Disperindag Tanjab Timur yang mewakili ketua Dekranasda Tanjab Timur Wirdayanti Romi dalam wawancara mengatakan, pihaknya sangat mendukung dan mensupport kerjasama antara PetroChina International Jabung Ltd dengan Pemkab Tanjab Timur, khususnya Disperindag Tanjab Timur.

Harapan kedepannya, semoga ini menjadi suatu momen yang bisa menambah wawasan para pengrajin dan menambah kreatifitas baru bagi pengrajin batik, sehingga kerajinan khususnya batik di Kabupaten Tanjab Timur ini semakin berkembang.

“Kami berharap juga munculnya wirausaha baru, khususnya di bidang kerajinan batik ini dan kami sangat mengharapkan juga pengrajin bisa berinovasi lagi. Selain ecoprint ini, juga ada pewarnaan-pewarnaan alam yang akan diajarkan oleh instruktur dari Jogja,” ujarnya.

Rispa menyampaikan, kerjasama antar PetroChina International Jabung Ltd dan Pemkab Tanjab Timur selama ini berjalan sangat baik, karena sudah beberapa kali pelatihan yang dilaksanakan oleh PetroChina International Jabung Ltd bekerja sama juga dengan Dekranasda belanguang sukses.

“Dan kedepannya kami harapkan kerjasama ini tetap berlanjut. PetroChina juga ada memberikan bantuan-bantuan alat produksi batik juga melalui CSR nya kepada pengrajin-pengrajin kita,” harapnya.

Ada beberapa pengrajin yang sudah pernah mendapatkan bantuan CSR dari PetroChina International Jabung Ltd, diantaranya Batik Idola di Desa Pemusiran, Kecamatan Nipahpanjang yang memperoleh bantuan pembangunan rumah produksi batik dan Batik bersama di Desa Simburnaik, Kecamatan Muarasabak Timur yang mendapatkan bantuan berbentuk alat produksi seperti cap dan alat produksi batik lainnya.

“Dan kami harapkan, kegiatan serupa juga bisa berlanjut karena bisa mendukung program Pemkab Tanjab Timur untuk memajukan IKM, khususnya batik,” sebutnya.

Terpisah Retno selaku instruktur batik dan ecoprint dari Jogja saat diwawancarai terkait kegiatan ini mengatakan, teknik ecoprint ini sendiri berbeda dengan cara membatik yang sudah ada pada umumnya. Karena prosesnya nanti menggunakan pewarna alam, juga dedaunan segar dari alam.

Kemudian nanti ecoprint itu bisa diaplikasikan di kain, bahan kulit, kertas dan produknya juga bisa beragam. Ada baju dan kerajinan seperti tas, dompet serta gantungan kunci.

“Dengan kata lain, ini adalah teknik baru yang akan kami perkenalkan, dan ini buka batik karena sangat beda. Kalau definisi batik itu pembuatan motif kain yang mempergunakan lilin malam sebagai perintang warna dan motif. Tapi kali ini kita tidak menggunakan lilin malam,” ungkapnya.

“Jadi kalau ecoprint itu tidak menggunakan lilin malam, tapi hanya menggunakan dedaunan segar dan menggunakan pewarna alam. Jadi kita nanti ada dua latihan, yaitu ecoprint dan batik alami yang diwarnai dengan warna alam,” tambahnya.

Sejauh ini ecoprint di Pulau Jawa sudah mulai berkembang. Untuk itu, teknik ini sendiri akan diperkenalkan ke beberapa pulau di luar jawa seperti sumatera dan pulau-pulau lainnya yang yang ada di Indonesia.

“Perbedaan antara ecoprint dengan batik pada umumnya sangat beda, sama – sama kain tapi proses pembuatannya berbeda. untuk kualitas sama dengan batik pada umumnya, hanya nanti butuh perawatan ekstra karena kalau pewarna alam itu cenderung lebih cepat pudar warnanya. Untuk itu kami akan memperkenalkan lebih dalam terkait ecoprint ini ke beberapa daerah yang ada di sumatera ini,” pungkasnya. (*/Hendry Rosta)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

45 − = 42