PetroChina Mulai Program Pengeboran di 11 Sumur Wilayah Kerja Jabung
4 min readJAMBIDAILY EKONOMI – PetroChina International Jabung Ltd., Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas dan operator Wilayah Kerja Jabung di Provinsi Jambi, memulai Drilling Campaign 2022 di 11 sumur di Lapangan Panen dan Gemah. Rangkaian program pengeboran tahun ini dimulai dengan tajak sumur Panen-D10 pada 21 Januari 2022 dan akan diikuti program serupa di sumur-sumur lainnya.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno memberikan arahan dalam peresmian Tajak Sumur Panen-D10 dan peluncuran Drilling Campaign 2022 yang dilakukan secara virtual pada, Kamis (27/1/2022).
Deputi Perencanaan Benny Lubiantara, Vice President Representative untuk PetroChina Maria Sondang, Kepala Divisi Operasi Pengeboran & Perawatan Sumur SKK Migas Surya Widyantoro dan Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan Anggono Mahendrawan juga menghadiri acara tersebut.
Sementara Manajemen PetroChina diwakili Act. President Dencio Renato Boele, Vice President Technical & Business Development Yu C, General Manager Jabung Wang Qilin, Vice President Supply Chain Management Gusminar, Sr. Development Manager Budi TyasUtomo, Drilling Manager Zhao Chunlin dan Field Manager Jabung Arif Hari Suseno.
“Sebagai sumur minyak dan gas, Panen-D10 diharapkan dapat menghasilkan initial rate 800 BOPD minyak dan 0,8 MMSCFD gas dengan perkiraan produksi kumulatif sebesar 634,7 MSTB (Thousand Stock Tank Barrels) minyak dan 2,6 BSCF gas,” kata Yu Jinbao menjelaskan.
Setelah Panen-D10, program pengeboran lain akan dilakukan di Panen-D11, Panen-D12, PanenD13 dan Panen-D14 dengan perkiraan produksi dari masing-masing sumur sebesar 250-1.300 BOPD minyak dan 2,7 MMSCFD gas. Lapangan Panen, yang terletak di Kabupaten Tanjung Barat, diperkirakan memiliki cadangan sebesar 56.389 MSTB minyak dan 69.819 MMSCF gas.
Enam sumur di Lapangan Gemah pada Drilling Campaign 2022 adalah Gemah-63, Gemah-64, Gemah-65 dan Gemah-66 yang diajukan sebagai sumur minyak, serta Gemah-67 dan Gemah-68 sebagai sumur gas. Masing-masing sumur tersebut diperkirakan memproduksi 200 – 300 BOPD minyak dan gas hingga 2 MMSCFD.
“Program Drilling Campaign 2022 adalah wujud komitmen PetroChina untuk memaksimalkan potensi Wilayah Kerja Jabung menyusul adanya kepastian perpanjangan kontrak Wilayah Kerja Jabung akhir tahun lalu,” kata Yu Jianbo menegaskan.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, memutuskan pada November 2021 bahwa PetroChina akan melanjutkan pengelolaan Wilayah Kerja Jabung untuk periode 2023-2043.
“Dengan kepercayaan yang diberikan kepada PetroChina, kami akan mendukung sepenuhnya program pemerintah di bidang hulu migas, termasuk ambisi pencapaian produksi 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas di tahun 2030,” ujar Yu Jianbo.
Sejak ditetapkan sebagai operator Wilayah Kerja Jabung di tahun 2002, PetroChina telah mencatatkan pencapaian yang stabil melalui lapangan-lapangan produksi utama seperti North Geragai, Makmur, Gemah, North East Betara, North Betara, Ripah, South West Betara, West Betara, South Betara, Marmo, Panen dan North Betara Extension.
Tahun 2021, Wilayah Kerja Jabung menempati urutan ketujuh dalam lifting migas nasional dengan rata – rata lifting sebesar 15.436 BOPD minyak dan 172 MMSFCD gas.
“Petrochina Jabung berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan pengeboran yang efisien dan sesuai dengan kaidah keteknikan dan standar keselamatan yang baik,” kata Yu Jianbo menambahkan.
Dalam situasi pandemi Covid-19, seluruh pekerja lapangan menjalani penapisan berlapis sebelum dan setelah periode rotasi. Selama bertugas, para pekerja juga menjalankan protokol kesehatan ketat, termasuk kewajiban untuk mengenakan masker selama bekerja, menjaga jarak dan membatasi aktivitas di luar jam kerja.
Dalam sambutannya, Julius mengatakan periode perpanjangan kontrak Wilayah Kerja Jabung harus dimanfaatkan dengan maksimal. “Keputusan perpanjangan kontrak Jabung tentu membuat kita menjadi lebih percaya diri. Semoga kepercayaan pemerintah untuk pengelolaan Jabung selanjutnya mendorong PetroChina untuk mengoptimalkan operasi migas yang agresif dan efisien,” ujar Julius.
“Kontribusi dari Wilayah Kerja Jabung tidak hanya berbentuk penerimaan negara, tapi juga efek berganda yang dirasakan masyarakat di sekitar wilayah operasi. Karena itu, SKK Migas mendukung semua upaya yang dilakukan PetroChina untuk pengembangan Jabung di tahun-tahun mendatang,” kata Julius menambahkan.
Dalam pengelolaan Wilayah Kerja Jabung di bawah pengendalian SKK Migas, PetroChina bermitra dengan PT Pertamina Hulu Energi Jabung, PT GPI Jabung Indonesia, dan PETRONAS Carigali (Jabung) Ltd. sebagai mitra non-operator.