MANTRA TUA “TEGAK NEGERI” DALAM KENDURI SUWARNABHUMI
2 min readKe darat mengambil aur berduri melimpah didalam dulang
Bulan ini bulan kenduri tempat malaikat berulang – ulang
Tebu setinting sudah dimantera
Pisang sesikat sudah dikuranji
Puding lentuk berserong rebah
Elok diambil si aur cino
Runding suntuk bicaro sudah
Tando dimulai cerito Tegak Negeri
Di buka lawang Kenduri Swarnabhumi
Saat kita menganggap kita hidup di jaman modern, kita lupa, dan melupakan, tradisi leluhur saat awal bermula menegakkan negeri, membuat parit bersudut empat, hingga ia menjadi sebuah peradaban, dan kini kita menikmatinya !.
Walaupun kebudayaan dan peradaban itu berubah seiring waktu dan masanya, kelupaan dan ego kita kadang kala sering berbalik ke diri kita sendiri,”seperti mata pisau berbalik pada tuannya”. Ibarat menyemai bibit tidak pada tanah yang tepat, maka ia akan menjadi hama. “Tegak Negeri” berusaha memfusikan mantra, tambo tambo tua yang disyairkan para leluhur saat menancapkan “pulung” pertama dalam membuka peradaban, menjadi sebuah koloborasi nada nada, gelombang gelombang, di masa kini, hingga ia diharapkan hidup di memori para generasi muda negeri ini, dalam rangka kenduri Suwarnabhumi musisi tua dan musisi muda sanggar Chan-Pi secara swadaya dan berkolaborasi mengambil inisiatif menggarap dan membuat lagu dan musik yang diambil dari mantra. prosa, tambo dan sejarah tua yang bersumber pada manuskrip kuno Incung Kerinci, mantra ritual Basale anak Rimba Jambi, tradisi lisan Krinok, nada purba kelintang kayu sampai nada nada tua kelintang perunggu pantai timur Jambi. Dari hulu hilir ini sudah merangkum kisah tonggak tanah emas Suwarnabhumi.
Walau tidak masuk dalam agenda kenduri Suwarnabhumi, namun ada tanggung jawab moral untuk mendukung agenda nasional tersebut, apa lagi terlupakan isu suku anak rimba sebagai indegeneous people tanah Jambi, yang saat ini masih terbelakang, dan Taman Budaya Jambi berinisiatif memberi ruang dan memfasilitasi pertunjukan “Tegak Negeri” ini pada tanggal 21 Agustus 2022 jam 19.30 WIB bertempat di Gedung Teater Arena Taman Budaya Jambi, garapan pertunjukan ini melalui kajian kajian dan diskusi panjang hingga didapati sari pati syair bermula Tanah Pilih Pusako Bertuah, “Tegak Negeri” dikonseptor M. Ali Surakhman, aransemen Andi Gomes, vokal R. Irwansyah, keyboard Zulkarnain Gomes, gendang Ali Melayu, drum: Rana Gomes, bass: Al Al, Akustik: Toto dan biola Junai. Kolaborasi ini di harapkan lawang Kenduri Suwarnabhumi bisa bercahaya seperti artinya “Tanah Emas”, dan pesan pesan Kenduri Suwarnabhumi bisa sampai kepada semua lapisan terutama generasi millinial.
Penulis: M. Ali Surakhman